Motor 2 tak 250cc (2 stroke) sempat diproduksi pebrikan motor asal jepang hingga eropa. Keberadaan motor ini sangat langka pada saat ini. Jangankan sekarang, pada masanya, motor-motor yang umumnya sebagai replika motogp waktu itu memang jarang yang punya. Hanya orang tertentu saja yang bisa memilikinya, karena harganya juga bukan main mahalnya.
Harga sangat tinggi berbanding lurus dengan performa dan sensasi yang dirasakan ridernya. Meskipun hanya berkubiaksi 1/4 liter, namun jangan remehkan kemampuan berlarinya. Pastinya tidak sebanding dengan motor 250cc 4 silinder, apalagi dua silinder dan satu silinder bermesin 4 tak.
Untuk perbedaan mesin 2 tak dan 4 tak ada pada siklusnya. Meskipun sama-sama mesin pembakaran dalam (internal combustion) yang menghasilkan tenaga setelah melalui 4 tahapan. Terdiri dari :
- menghisap campuran udara dan BBM,
- kompresi (memadatkannya),
- combustion (membakar / meledakan BBM yang sudah dipadatkan),
- membuang sisa hasil pembakaran.
Pada kenyataannya motor 2 tak sesuai namanya 2 stroke, bisa menyelesaikannya dalam 2 langkah saja (1 turuan 1 naik) piston. Sedangkan mesin 4 tak harus melalui 4 langkah 2 naik 2 turun) piston. Dengan begitu mesin 2 tak pastinya lebih cepat dua kali lipatnya dalam menghasilkan satu tenaga.
Sayangnya motor ngebul ini dianggap sebagai penyebab polusi udara dijalanan. Pada emisi gas buangnya tidak sebaik motor 4 tak. Pada ujung-ujungnya terkena regulasi tentang pencemaran lingkungan. Dengan begitu sejak awal tahun 2000-an motor ini dijegal penjualannya yang tentu saja berpengaruh besar terhadap terhentinya pengembangannya.
1. Vins Duecinquanta Strada
Keberadaan motor 2 tak termasuk yang berkubikasi 250cc umumnya tidak diproduksi lagi untuk saat ini. Akan tetapi berbeda halnya dengan Vins Motor asal Italia. Pabrikan ini kembali menghidupkan eksistensi motor 2 tak. Mereka menciptakan motor 2 tak yang dinamakan Vins Duecinquanta Strada.
Sebenarnya mereka tidak hanya menjual satu motor, tapi dua motor 2 tak dengan nama Vins Duecinquanta Strada dan Vins Duecinquanta Competizione. Dari artinya Duecinquanta berarti dua lima puluh yang menegaskan 250cc. Sedangkan Strada artinya jalanan dan competizione artinya kompetisi. Dengan begitu jadi jelas ya perbedaannya. Yang satu diciptakan untuk jalanan dan satunya dikhususkan untuk trek balap atau sirkuit.
Motor yang pertama kali diperkenalkan pada EICMA Milan Motorshow Italia tahun 2017 ini sudah menggunakan teknologi injeksi. Konfigurasi mesinnya 90° V-twin yang poros engkolnya (crankshaft) berputar berlawanan arah. Pada top speed atau kecepatan puncaknya versi strada mampu mencapai 131 mph (211 kpj) sedangkan versi competizione mencapai 143 mph (230 kpj).
Kebanyakan komponen utama dari motor ini menggunakan serat karbon. Mulai dari rangka monokok, fork (suspensi depan) hingga swing arm suspensi belakang semuanya menggunakan serat karbon. Dengan begitu tidak mengherankan jika motor ini sangat ringan pada bobotnya. Untuk versi strada tercatat 105 Kg dan competizione 102 kg.
Spesifikasi Vins Duecinquanta Strada :
249,5 cc, 2 silinder, 2 stroke
Bore x Stroke : 54 x 54,5 mm (near square)
Rasio kompresi : –
Power : 75,0 HP @ 11700 rpm
Torsi : 45,0 Nm @ 11700 rpm
105 kg, Sport Bike
PWR score : 2,41 kg / 1 Hp.
Spesifikasi Vins Duecinquanta Competizione :
249,5 cc, 2 silinder, 2 stroke
Bore x Stroke : 54 x 54,5 mm (near square)
Rasio kompresi : –
Power : 75,0 HP @ 11700 rpm
Torsi : 45,0 Nm @ 11700 rpm
102 kg, Sport Bike
PWR score : 2,36 kg / 1 Hp.
2. Aprilia RS 250
Sebagai salah satu brand motor besar asal italia, tidak mengherankan jika aprilia memproduksi motor 2 tak 250cc. Motor yang mereka namakan Aprilia RS 250 mulai diperkenalkan pada tahun 1994 silam. Keberadaan motor ini tidak terlepas dari kesuksesan aprilia di motogp 250.
Sebenarnya aprilia RS 250 ini awalnya hanya diproduksi untuk motogp saja pada tahun 1991. Pada tahun 1994 mereka sukses menjadi jawara dengan Max Biagi senagai jokinya. Tidak lama setelah itu mereka merilis replikanya sebagai motor produksi masal (meskipun hanya 500 unit saja) untuk fans. Motor ini sempat diperbaharui dari fitur dan desainnya pada tahun 1998 hingga pada akhirnya disuntik mati pada tahun 2004.
Aprilia RS 250 mengusung mesin V-Twin 6 percepatan. Motor ini menggunakan rangka campuran aluminium dan magnesium. Sebagian besar komponennya berbahan aluminiaum, bahkan hingga swing arm model banananya. Spesifikasi Aprilia RS 250 adalah :
249 cc, 2 silinder, 2 stroke
Bore x Stroke : 56 x 50.6 mm (overbore)
Rasio kompresi : 12,0 : 1
Power : 72,5 HP @ 11900 rpm
Torsi : 40,0 Nm @ 10750 rpm
141 kg, Sport Bike
PWR score : 3,03 kg / 1 Hp.
3. Kawasaki KR-1S
Motor buatan pabrikan hijau kawasaki asal jepang ini pernah menjadi yang terkencang dikelasnya. Motor ini dilahirkan pada tahun 1988 dan masa baktinya terbilang singkat, hanya 4 tahun saja. Ya, karena pada tahun 1992 motor ini disuntuik mati.
Predikat motor 2 tak 250 cc tercepat dan terkencang pada masanya tidak bisa dipungkiri lagi. Kawasaki KR-1S ini hanya bisa dipatahkan oleh aprilia 250 rs. Itu pun lahirnya sekitar 3 tahun setelah produksi motor ini dihentikan. Juga oleh Suzuki RGV 250SP Vj23, itu juga jika menggunakan racing kit.
Pada konfigurasi mesinnya, kawasaki KR-1S ini berbeda dengan pesaing-pesaingnya yang pada umumnya menggunakan V-Twin. Motor andalan Kawasaki ini menggunakan Mesin Parallel Inline-Twin 250cc. Meskipun diremehkan pada awalnya, kawasaki membuktikannya, karena hasil test dan uji memperlihatkan motor ini sanggup berlari hingga 225 kpj. Tentu saja melebihi para pesaingnya.
249 cc, 2 silinder, 2 stroke
Bore x Stroke : 56 × 50.6 mm (overbore)
Rasio kompresi : 7,4 : 1
Power : 65,6 HP @ 10500 Rpm
Torsi : 37,5 Nm @ 8500 Rpm
131 kg, Sport Bike
PWR score : 3,17 kg / 1 Hp.
4. Suzuki RGV 250SP VJ23
Ada yang ragu dengan kiprah suzuki pada masa lalu? Eksistensi mereka tidak sesuram saat ini, bahkan bisa dibilang cemerlang. Pada kelas sport full fairing motor 2 tak 250cc mereka mempunyai jagoan yang dinamakan RGV250SP VJ23. Yang secara konsepnya merupakan replika motogp 500 mereka, Suzuki RGV 500 Gamma.
Sebenarnya mereka sudah memulainya sejak tahun 1988 yang pada awalnya dinamakan Vj21. Selanjutnya ditahun 1990 RGV 250cc ini diperbaharui dan dinamakan VJ22. Kemudian yang terakhir mereka melakukan perombakan cukup signifikan, terutama pada desain tampilan. Untuk konfigurasi mesin berubah menjadi model V-twin 70° dari yang versi-versi sebelumnya V-twin 90°.
Pada rangkanya menggunakan twinspar berbahan material aluminium alloy. Mereka juga menyertakan swing-arm banana model gullarm mirip honda NSR 250 MC21 dan CBR 250 RR MC22. Sedangkan pada “peredam kejut”, mereka sudah menggunakan inverted shockbreaker (Upside-down) 41 mm di depan dan monoshock dibelakang yang bisa di atur sendiri oleh usernya.
Selain itu mereka menerapkan teknologi Suzuki Advanced Power Controller (SAPC). Teknologi ini adalah bisa digambarkan sebagai sistem manajemen elektronik otomatis pada ruang bakar mesin. Misalnya menyesuaikan kecepatan dengan posisi thortle, juga mengatur waktu pembakaran dengan sistem katup (power valve).
Suzuki RGV 250SP VJ23 dijual dalam 2 versi. Varian yang pertama dinamakan RGV 250T-SP dengan power 40 HP karena CDI-nya mempunyai limit. Varian yang kedua dinamakan RGV 250V-SP dengan limit yang lebih tinggi sehingga muntahan powernya bisa mencapai 48HP. Tidak hanya itu, Suzuki juga menawarkan racingkit yang bisa menaikan tenaga RGV ini menjadi 70HP. Adapun spesifikasi Suzuki RGV 250SP Vj23 standar adalah :
249 cc, 2 silinder, 2 stroke
Bore x Stroke : 54 x 54,5 mm (near square)
Rasio kompresi : –
Power : 48 HP @ 10000 RPM
Torsi : 34,3 Nm @ 8000 RPM
134 kg, Sport Bike
PWR score : 4,41 kg / 1 Hp.
5. Yamaha TZR250SP 3XV
Yamaha TZR250SP dengan kode 3XV adalah generasi motor 2 tak 250cc andalan pabrikan garputala yamaha yang lahir pada tahun 1991. 3XV adalah pembaharuan dari versi sebelumnya yang terlihat terutama pada sektor mesinnya yang berkonfiguras V-Twin 90°. Karena pada sbeblumnya kode 3MA1 yang lahir di tahun 1989 menggunakan mesin mundur (reverse engine). Sedangkan versi atau generasi perdananya dengan kode 2MA yang lahir di tahun 1986 menggunakan mesin paralel twin.
Yamaha TZR250 ini mulai menggunakan shock depan USD (inverted shockbreaker) pada generasi 3MA yang dinamai 3MA3. Dan sesudahnya pada generasi terakhir (3XV) boleh dibilang transformasi “final” dari segi desain, fitur dan performa mesinnya. Karena semua yang terbaik ada pada generasi ini.
Pada material dan komponen secara umum dari rangka deltabox hingga swing-arm, TZR250 ini mengikuti trend dimasa itu. Menggunakan bahan material aluminium yang menjadikan bobotnya cukup ringan hanya mencapai 126 kg saja.
Tapi ada catatan penting mengenai performanya. Meskipun sektor mesinnya hanya mengeluarkan tenaga sebesar 45 HP saja, hal ini disebabkan karena aturan (regulasi pemerintah jepang). Pada kenyataannya mesin TZR 1/4 liter ini mampu mengeluarkan tenaga hingga 60 HP lebih. Spesifikasi Yamaha TZR250SP 3VX adalah :
249,7 cc, 2 silinder, 2 stroke
Bore x Stroke : 56 x 50,7 mm (overbore)
Rasio kompresi : 7,5 : 1
Power : 45 HP @ 9500 RPM
Torsi : 38 Nm @ 8.000 RPM
126 kg, Sport Bike
PWR score : 4,45 kg / 1 Hp
6. Honda NSR250SP MC28
Andalan honda dikelas motor 2 tak 250cc adalah NSR250SP MC28 yang dilahirkan pada tahun 1994 sebagai pembaharu versi sebelumnya MC21. Setidaknya honda menjual 3 varian yang dibedakan sebagai NSR250R, NSR250SE dan NSR250SP yang secara spek vitalnya sama saja. Sedangkan perbedaan hanya pada komponen pendukungnya, misal versi SP menggunakan kopling kering sedangkan yang standarnya kopling basah.
Sebenarnya pada versi MC28 ini mengalami perubahan yang negatif pada muntahan tenaganya jika dibandingkan pendahulunya MC21. Karena terjadi penurunan dari yang tadinya nyaris 45 HP menjadi 40 HP saja. Hal ini sebenarnya sangat terkait dengan regulasi pemerintah jepang. Karena pada full speknya motor ini sanggup memuntahkan tenaga hingga 60 Hp lebih.
Tapi sisi baiknya ada pada tampilan dan desain, admin akui menjadi lebih baik. Misalnya saja pada swing-arm belakangnya. Berubah dari yang sebelumnya menggunakan gull-arm menjadi pro-arm, sebelah saja dikanan mirip moge eropa. Hal lainnya ada peningkatan di sektor elektrikal dan pengapian yang menggunakan CDI ECU PGM IV Serta speedometer sudah menggunakan Digital.
Ada yang menarik pada teknologi motor yang tergolong jadul ini. NSR250SP MC28 menggunakan smart card yang dipasang (gesek) untuk menghidupkannya. Jadi tidak lagi menggunakan sistem kunci colok dan rojok paksa “oreo” dicelup, diputar dan dijilat 😀 . kalo mau kalian jilat itu juga. Pada spesifikasinya NSR250SP MC 28 ini adalah sebagai berikut :
249 cc, 2 silinder, 2 stroke
Bore x Stroke : 54.0 x 54.5 mm (near square)
Rasio kompresi : 7,4 : 1
Power : 40 HP @ 9000 rpm
Torsi : 32,4 Nm @ 8000 RPM
137 kg, Sport Bike
PWR score : 5,79 kg / 1 Hp.
