Rasa-rasanya ada yang kurang jika tidak membahas new ninja 250 fi dari kawasaki untuk kalian. Motor ini sangat kuat sebagai icon motor full fairing 2 silinder di Indonesia. Sejak awal kemunculannya, motor ini selalu saja menjadi perhatian.
Motor yang lahir pada tahun 2017 sebagai pembaharuan dari generasi sebelumnya, memiliki 3 varian saat ini (2022-2023). Kawasaki Ninja 250 Fi dibandrol pada harga mulai dari Rp 66.500.000,- (OTR Jakarta) untuk varian standarnya.
Sedangkan untuk varian Ninja 250 ABS SE dibandrol Rp 78.500.000,-. Perbedaan harga varian ABS SE dikarenakan adanya fitur ABS braking system, Pillion seat cover, DC outlet, Large smoked windshield, Frame sliders, Special Edition graphics dan KIPASS master key system.
Kemudian untuk varian tertingginya, Ninja 250 ABS SE MDP dibandrol pada harga Rp 78.900.000,-. Varian ini menggunakan sistem pengecatan MDP (Magnetic Design Paint). Ya itu saja bedanya jika dibandingkan Ninja 250 ABS SE, sedangkan fitur lainnya sama saja.
Cerita Perjalanan dan Sejarah New Ninja 250 Fi
Pada kenyataannya motor yang memiliki kode EX250 ini sudah ada sejak tahun 1983 silam. Memang sempat tertidur “berhibernasi” lama sekali. Karena sejak tahun 1991 motor 2 silinder ini tidak berkembang lagi.
Hingga akhirnya, pada tahun 2008 kawasaki membangkitkan dari tidur panjangnya. Jadi, dengan begitu sangat bisa dimaklumi jika sebagian dari kalian hanya mengetahui bahwa motor ini lahir di tahun 2008.
Saat itu dikenal dengan nama Kawasaki ninja 250 R (karbu). Banyak sekali perubahan jika dibandingkan versi pendahulunya. Terutama pada desain tampilannya yang lebih futuristik, macho dan kekar.
Fase Pertama Evolusi Ninja 250 2 Silinder
Fase ini ada di rentang tahun 1983 hingga 1991. Ya, tahun 1983 saat generasi pertama dilahirkan. Dan 1991, tahun dimana EX250 bersiap untuk memulai tidur panjangnya.
Pada masa ini, secara umum pada tampilan dan desainnya berbentuk sport fairing jadul. Jok rider dan boncengernya menyatu, tidak seperti sportbike kebanyakan saat ini yang bentuknya terpisah (split-seat).
1. Kawasaki GPZ250 (EX250C) Tahun 1983 – 1985
Motor ini merupakan cikal bakal dari new ninja 250 Fi terbaru saat ini. Jika dilihat secara fisik, memang motor ini belum menggunakan full fairing. Selain itu, ada beberapa perbedaan lainnya jika dibandingkan generasi-generasi sesudahnya.
Misalnya mesinnya 4 tak paralel twin SOHC. Ya, mesin GPZ250 ini SOHC berbeda dengan ciri khas dari ninja 2 silinder yang bermesin DOHC. Perbedaan lainnya ada di sistem penggerak rodanya (final drive) yang menggunakan belt, bukan rantai.
Meskipun begitu kode EX250C disematkan padanya. Dengan begitu tidak bisa dipungkiri bahwa gen kawasaki ninja 2 silinder mengalir padanya. Adapun pada spesifikasinya adalah sebagai berikut :
249 cc, 2 silinder, SOHC 4 valve
Bore x Stroke : 55 х 52.4 mm (overbore)
Rasio kompresi : 10.0:1
Power : 16,9 HP @ 8.000 rpm
Torsi : –
165 kg, Sport Half Fairing
PWR score : 16,79 kg / 1 Hp.
2. Kawasaki GPZ250R (EX250E) Tahun 1986
Pada generasi kedua ini kawasaki memberikan kode EX250E. Jika dilihat dari bentuk, spesifikasi dan performanya sudah mulai mengarah ke ninja 250 saat ini. Jok pengendara dan boncenger sudah mulai terpisah meskipun pisahannya masih menempel.
Mesinnya sudah DOHC 8 katup (4 katup per silindernya). Sistem penggerak rodanya sudah menggunakan rantai. Dan yang paling penting adalah sudah menggunakan full fairing yang merupakan identitas yang kental dari ninja 250 2 silinder.
Tapi sayangnya ukuran rodanya sedikit mungil, 100/80-16 untuk ban depan dan 120/80-16 untuk belakang. Lihat saja ban Yamaha Nouvo dan Suzuki Skywave, segede gitu. Selain itu bentuknya juga masih kurus dan kerempeng, belum gambot dan bohay.
248 cc, 2 silinder, DOHC 8 valve
Bore x Stroke : 62 х 41.2 mm (overbore)
Rasio kompresi : 12.4:1
Power : 37,4 hp @ 11.000 rpm
Torsi : 24,5 Nm @ 10.000 rpm
156 kg, Sport Full Fairing
PWR score : 6,30 kg / 1 Hp.
3. Kawasaki GPX250R (EX250F) Tahun 1987
Pada generasi ketiga, kawasaki menyematkan kode EX250F. Banyak perubahan pada generasi ini, terutama pada bagian desain dan tampilannya. Wujud GPX250R generasi ini sudah mulai terlihat gambot, sesuai ciri khas ninja 2 silinder.
Tapi sayangnya ukuran roda masih memakai diameter 16 inci dengan spesifikasi, 100/80×16 depan dan 130/80×16 belakang. Pada jok split-seat diubah kembali menjadi menyatu. Tapi tidak mengapa lah ya karena masih terlihat sporty, apalagi pada zamannya.
248 cc, 2 silinder, DOHC 8 valve
Bore x Stroke : 62 х 41.2 mm (overbore)
Rasio kompresi : 12.4:1
Power : 37,4 hp @ 12.500 rpm
Torsi : 24,5 Nm @ 10.000 rpm
161 kg, Sport Full Fairing
PWR score : 6,45 kg / 1 Hp.
4. Kawasaki GPX250R-II (EX250G) Tahun 1988
Pada tahun 1988 kawasaki meluncurkan GPX250R-II dengan kode EX250G. Motor ini hanya dijual di jepang yang merupakan negara asalnya. Secara tampilan sangat mirip dengan GPX250R 1987, tapi bobotnya lebih berat sedikit menjadi 163 kg.
Pada generasi ini sebenarnya tidak banyak berubah dari sebelumnya. Perubahan hanya ada pada disematkannya dual disk brake (rem depan ganda). Selain itu ukuran tapak dari bannya menjadi lebih lebar (110/80-16). Ciri lainnya yang membedakan dari GPX250R (EX250F) adalah knalpotnya berwarna hitam.
248 cc, 2 silinder, DOHC 8 valve
Bore x Stroke : 62 х 41.2 mm (overbore)
Rasio kompresi : 12.4:1
Power : 37,4 hp @ 12.500 rpm
Torsi : 24,5 Nm @ 10.000 rpm
163 kg, Sport Full Fairing
PWR score : 6,50 kg / 1 Hp.
5. Kawasaki ZZR-250 (EX250H) Tahun 1991 – 2005
Pada generasi ke 5 di tahun 1991, kawasaki kembali meluncurkan motor 250 cc 2 silinder andalannya. Berbeda dengan generasi sebelum-sebelumnya yang semuanya diberi nama depan GP, baik Z maupun X. Kali ini nama ZZR-250 dipilih kawasaki sebagai penegas identitas EX250H yang merupakan gen penerus sah EX250 “series”. Bahkan motor ini di Kanada sempat diberi nama ninja 250R.
Meskipun mesinnya sama saja, pada generasi ini sudah menggunakan velg diameter 17 inci, 100/80-17 depan dan 140/70-17 belakang. Selain itu adanya penambahan fitur seperti shock belakang yang bisa disesuaikan, lever (tuas) rem dan kopling yang bisa disesuaikan hingga sistem kelistrikan yang direvisi. Tapi akibatnya pada bobot bertambah sekitar 5 – 6 kg.
Meskipun tidak ada lagi perubahan desain sesudahnya, namun kawasaki tetap menjualnya hingga tahun 2005. Karena pada tahun-tahun berikutnya adalah fase ke 2 “evolusi” dari ninja 250R ini.
248 cc, 2 silinder, DOHC 8 valve
Bore x Stroke : 62 х 41.2 mm (overbore)
Rasio kompresi : 12.4:1
Power : 37,4 hp @ 12.500 rpm
Torsi : 24,5 Nm @ 10.000 rpm
168 kg, Sport Full Fairing
PWR score : 6,65 kg / 1 Hp.
Fase Kedua Evolusi Ninja 250 2 Silinder
Fase kedua evolusi ninja 250 2 silinder ini dimulai pada tahun 2007 – 2008. Tepat dimana pada waktu itu Kawasaki melahirkan Ninja 250 R. Lebih familiar dijuluki ninja 250 karbu. Kemunculan ninja 2 silinder karbu ini menunjukan kebangkitan EX250 dari tidur panjangnya.
Desain kekininan dan futuristik benar-benar berbeda dengan seri-seri sebelumnya. Pada jok kembali dibuat terpisah (split-seat). Pada desain keseluruhan terlihat jauh lebih kekar dari semua versi jadulnya. Ya, menyesuaikan dengan selera masa sekarang.
1. Kawasaki Ninja 250R – Karbu (EX250J) Tahun 2008
Bukan Kawasaki namanya jika tidak menggebrak pasar yang tidak dilirik pesaingnya. Pada awal kemunculannya motor ini sukses mendapatkan tempat spesial dihati bikers. Bukan hanya di Indonesia saja, bahkan hingga ke Eropa sana. Tampilannya benar-benar gambot dan sudah mirip moge sekali.
Sebenarnya motor yang masih menggunakan sistem karburator ini tidak sebaik pendahulunya pada performa mesinnya. Tapi tidak mengapa lah ya, yang harus kita acungin jempol pada Kawasakinya. Kemauan mereka untuk menawarkan sesuatu yang baru dan selanjutnya menjadi trend. Kemudian diikuti pesaingnya. layak diberikan aplaus kawasaki ini.
249 cc, 2 silinder, DOHC 8 valve
Bore x Stroke : 62,0 X 41,2 mm (overbore)
Rasio kompresi : 11,6 : 1
Power : 31,4 HP @ 11.000 rpm
Torsi : 20 Nm @ 9.500 rpm
169 kg, Sport Full Fairing
PWR score : 7,94 kg / 1 hp.
2. Kawasaki Ninja 250 Fi (EX250L – EX250M) Tahun 2013
Pada tahun 2013 kawasaki meluncurkan ninja 250 Fi. Unit ini dilahirkan sebagai pengganti generasi sebelumnya yang masih menggunakan karburator. Dengan begitu, mulai di generasi ini ninja 250 (sesuai namanya full injection) sudah menggunakan sistem injeksi.
Pada generasi ini kawasaki membedakan nama kode dari dua variannya. EX250L untuk ninja 250 Fi versi standard dan EX250M yang menggunakan vitur pengereman ABS (Anti Lock Braking System).
Pada generasi ini juga sebenarnya ada banyak kendala yang dikeluhkan usernya. Misalnya handlingnya terasa berat, terlebih untuk menikung dan bermanuver. Selain itu pada periodenya, Ninja 250 Fi ini paling inferior jika dibandingkan pesaing-pesaingnya dikelas 250cc 2 silinder. Muntahan tenaga mesinnya ada dibawah CBR250RR (38,2 HP), bahkan Yamaha R25 (35,5 HP) sekalipun.
249 cc, 2 silinder, DOHC 8 valve
Bore x Stroke : 62,0 X 41,2 mm (overbore)
Rasio kompresi : 11,3 : 1
Power : 31,5 HP @ 11.000 rpm
Torsi : 21 Nm @ 10.000 rpm
172 kg, Sport Full Fairing
PWR score : 8,04 kg / 1 hp.
3. Kawasaki New Ninja 250 Fi (EX250) Tahun 2017
Generasi terakhir dari ninja 250 2 silinder ini diciptakan kawasaki untuk memberikan perlawanan kepada pesaing-pesaingnya. Pada sektor muntahan tenaga mesinnya naik sangat drastis mencapai 28,5 KW (38,2 HP) setara CBR250RR K64a generasi pertama.
Selain itu bobotnya juga dipangkas menjadi 163 kg saja. Dengan begitu ninja generasi ini menempati peringkat 3 besar benchmarking motor 250cc terkencang versi exmotoride. Dan diatasya hanya ada Honda CBR250RR pada posisi 2 dan saudaranya ZX25R sang jawaranya.
Pada unit ini, entah kenapa kawasaki memberikan kode EX250 saja, tanpa embel-embel huruf dibelakangnya. Seharusnya, atau biasanya menyematkan huruf R jika L dan M sudah digunakan. Atau mungkin kawasaki ingin menegaskan bahwa inilah ninja 250 2 silinder sesungguhnya. Atau bisa saja versi R nya akan lebih powerfull dari yang ada saat ini. Who know, hanya kawasaki yang tau.
249 cc, 2 silinder, DOHC 8 valve
Bore x Stroke : 62.0 x 41.2 mm (overbore)
Rasio kompresi : 11.6 : 1
Power : 38,2 HP @ 12.500 rpm
Torsi : 23.5 Nm @ 10.000 rpm
163 kg, Sport Full Fairing
PWR score : 6,37 kg / 1 hp.
Spesifikasi Lengkap Kawasaki New Ninja 250 Fi 2017 – 2023
POWER
Power Maksimum | 28.5 kW {39 PS} / 12,500 rpm |
Torsi Maksimum | 23.5 Nm {2.4 kgfm} / 10,000 rpm |
Jenis Mesin | Liquid-cooled, 4-stroke Parallel Twin |
Volume Silinder | 249 cc |
Diameter x Langkah | 62.0 x 41.2 mm |
Perbandingan Kompresi | 11.6:1 |
Sistem Katup | DOHC, 8 valves |
Sistem Suplai Bahan Bakar | Fuel injection: ø32 mm x 2 |
Sistem Pengapian | Digital |
Start | Electric |
Transmission | 6-speed, return |
Primary Reduction Ratio | 3.069 (89/29) |
Final Reduction Ratio | 2.929 (41/14) |
Kopling | Wet multi-disc, manual |
System Final Drive Type | Chain |
PERFORMANCE
Tipe Rangka | Trellis, high-tensile steel |
Suspensi Depan | ø41 mm telescopic fork |
Suspensi Belakang | Bottom-link Uni Trak, gas-charged shock with adjustable spring preload |
Wheel Travel Depan | 120 mm |
Wheel Travel Belakang | 130 mm |
Sudut Putar / Trail | 24.3° / 90 mm |
Roda Depan | 110/70-17M/C 54H |
Roda Belakang | 140/70-17M/C 66H |
Rem Depan | Single semi-floating ø310 mm petal disc |
Kaliper Depan | Single balanced-actuation dual-piston |
Rem Belakang | ø220 mm petal disc |
Kaliper Belakang | Dual-piston |
DETAILS
Panjang x Lebar x Tinggi | 1,990 x 710 x 1,125 mm |
Jarak poros roda | 1,370 mm |
Jarak ke Tanah | 145 mm |
Tinggi Tempat Duduk | 795 mm |
Berat** | 163 kg |
Kapasitas Bensin | 14 litres |