Spesifikasi jenis velg motor dan ukurannya cukup penting untuk kalian ketahui. Mengingat bahwa velg ini adalah bagian dari roda yang berfungsi menahan beban ketika motor diam dan berjalan. Menahan tekanan vertikal dan horizontal untuk mempertahankan bentuk bulat dari ban.
Dengan begitu setidaknya ada tiga hal yang wajib diperhatikan. Jenis velg yang disesuaikan dengan jenis motor. Material atau bahannya berhubungan dengan daya tahan dan bobotnya. Hingga diameter dan lebarnya untuk dipasangkan dengan ban motor yang sesuai.
3 Jenis Velg Motor dari Bentuknya
Ada beberapa macam jenis velg motor jika dilihat dari bentuknya. Umumnya banyak dari kalian sudah tidak asing lagi karena sering melihatnya dijalanan. Komponen dari roda ini atau velg bisa juga disebut sebagai RIM yang terdiri dari velg jari-jari, velg setengah lingkaran (U-shape rim) dan velg CW (Cast WHeels).
1. Jenis Velg Motor Berbentuk Jari-jari Besi (SW / Spoke Wheels)
Jenis velg jari-jari adalah yang paling umum dijumpai dijalanan. Motor komuter harian biasanya menggunakan velg jenis ini. Bukan hanya motor, jenis kendaraan lain banyak menggunakannya misalnya sepeda.
Ciri dari velg ini mudah dibedakan. Memiliki banyak jari-jari (ruji) kecil berbentuk besi yang saling memalang terhubung dari rim ke poros roda.
Kelebihan velg jari-jari :
- Beratnya cukup ringan.
- Memiliki ketahanan yang baik.
- Harga relatif lebih murah dan bisa diecer partnya saja (jari-jari (ruji), velg atau teromol (poros) saja.
- Jika bengkok akibat benturan keras umumnya bisa lebih mudah distel ulang
- Konstruksi jari-jari lebih elastis sehingga membantu shockbreaker meredam benturan.
Kekurangan velg jari-jari :
- Kurang stabil di kecepatan tinggi, menikung dan pengereman.
- Kurang stylish dan sporty.
- Rawan berkarat karena umumnya berbahan (material) besi.
- Lebih repot ketika mencuci karena banyaknya ruji yang berdempetan.
- Umumnya tidak bisa menggunakan ban tubeless.
2. Jenis Velg Racing (CW / Cast Wheels)
Velg racing atau CW mulai tahun 2000-an keatas semakin banyak digunakan. Baik itu modifikasi dari velg bawaan pabrik yang sebelumnya (jari-jari / spoke wheels) kemudian dirubah menjadi velg CW oleh pemiliknya. Hingga motor baru yang memang lahir sudah menggunakan velg ini.
Tidak seperti velg jari-jari yang terpisah antara teromol (poros), jari-jari dan velgnya, maka velg CW ini sudah berbentuk satu kesatuan. Velg ini pada umumnya sudah di cor dan disatukan oleh pabrikan (produsen) sebelum dijual.
Kelebihan Velg Racing (CW) :
- Tampilan lebih stylish dan sporty.
- Sangat stabil di kecepatan tinggi, menikung dan pengereman.
- Bisa menggunakan ban tubeless.
- Praktis pada pemasangan.
- Lebih kokoh dan rigid.
- Mudah merawat dan membersihkannya.
- Banyak variannya (palang enam, palang lima, bintang, shuriken dll).
Kekurangan Velg Racing (CW) :
- Harga relatif mahal dan wajib satu kesatuan utuh (tidak bisa dicicil seperti velg jari-jari).
- Lebih mudah penyok dan retak jika terjadi benturan yang keras.
- Jika sudah rusak susah diperbaiki.
- Bobot lebih berat.
- Konstruksinya keras, sehingga sangat terasa jika terjadi benturan dan jalanan tidak rata.
3. Jenis Velg U-Shape Rim (Setengah Lingkaran)
Umumnya berbahan aluminium karena velg ini memang diciptakan untuk mengejar bobot ringan. Sebenarnya velg ini bentuknya mirip dengan velg jari-jari. Hanya saja lebarnya sangat kecil sehingga sering disebut velg setengah lingkaran.
Yang dimaksud setengah lingkaran adalah lebar dari velg u-shape rim hanya setengah dari velg biasanya. Pada permukaan lebar velgnya berbentuk huruf U. jenis velg ini banyak digunakan oleh anak muda. Biasanya untuk drag race dan kontes modifikasi yang digunakan untuk ban cacing.
Kurangnya penyangga menyebabkan velg u-shape rim tidak baik ketahannya. Dengan begitu sangat tidak disarankan menggunakan velg ini untuk harian.
Kelebihan Velg U-shape Rim :
- Bobotnya sangat ringan.
- Lebih tahan korosi karena kebanyakan terbuat dari aluminium.
- Warna velg bervariasi sesuai selera anak muda.
- meringankan akselerasi motor.
Kekurangan Velg U-Shape Rim :
- Tidak tahan benturan dan sangat mudah penyok.
- Bisa patah ketika menghantam jalanan berlubang yang ekstrim.
- Sangat tidak aman digunakan untuk harian.
- Tidak stabil untuk kecepatan tinggi, manuver dan pengereman.
Jenis Bahan Material Dasar Pembuatan Velg
Karena fungsi dari velg ini sangat vital dan menyangkut keselamatan ridernya, maka diperlukan material (bahan baku) yang kuat dan kokoh. Material bahan pembuatan velg berpengaruh terhadap kekuatan dan bobotnya. Setidaknya terdapat 4 jenis bahan velg yang biasa digunakan untuk sepeda motor.
1. Material Besi Baja
Merupakan campuran besi dan karbon. Biasanya digunakan untuk velg jari-jari motor bawaan pabrik. Jenis velg ini paling rentan berkarat. Biasanya dilapisi krom agar lebih bertahan dari karat.
2. Material Aluminium
Merupakan campuran dari dominan aluminium, magnesium, nikel dan material lainnya. Velg ini cukup kuat dan ringan pada bobotnya yang bisa lebih ringan hingga 50% atau bahkan lebih dari velg besi baja. Selain itu velg ini jauh lebih tahan dari korosi dan karat.
Dengan kelebihan seperti itu maka velg standar pabrikan motor mulai bergeser ke jenis ini dari yang sebelumnya velg besi baja. Pada harganya, velg aluminium ini setara tapi sedikit lebih mahal dari velg besi baja.
3. Material Magnesium
Velg Magnesium menggunakan campuran material dominan magnesium, alloy dan bahan lainnya. Kelebihan velg dari jenis ini adalah dari bobotnya yang lebih ringan lagi jika dibandingkan velg aluminium. Karena kuat, kokoh dan ringan maka velg ini umumnya digunakan untuk kompetisi kelas atas misalnya motoGP.
Pada harganya, velg ini tidak bisa dikatakan murah. Bisa setara motor baru, yaitu berada dikisaran 30 juta keatas untuk satu pasangnya. Kekurangan jenis velg ini adalah lebih mudah terkena korosi atau karat. Dengan begitu harus dirawat telaten, dilapisi krom atau cat, jangan sampai terpapar langsung oleh udara.
4. Material Serat Karbon (Carbon Fiber)
Velg ini terbuat dari bahan serat carbon. Material ini mempunyai kelebihan di bobot yang sangat ringan sekali dan cukup kuat. Material yang biasanya digunakan untuk body motor kelas wahid ini harganya sangat mahal. Bisa hingga dua kali lipatnya atau lebih dari velg berbahan Magnesium.
Meskipun begitu, velg ini mempunyai kekurangan pada kekuatannya. Velg carbon tidak lebih kuat jika dibandingkan velg material lainnya misalnya aluminium dan magnesium. Selain itu carbon ini memiliki masa pakai yang akan getas dan mudah retak jika sudah melewati masanya.
Spesifikasi Ukuran Jenis Velg Motor Yang Cocok Untuk Ukuran Ban
Setidaknya ada dua hal yang harus diperhatikan ketika memilih jenis velg motor yang cocok pada ukurannya. Tentunya harus benar-benar sesuai dengan spesifikasi ukuran ban motor itu sendiri.
Hal yang pertama harus diperhatikan adalah diameter velg yang wajib sesuai dengan diameter ban. Misalnya diameter velg 17 inci harus digunakan untuk ban berdiameter sama. Jika tidak sama pastinya tidak akan bisa terpasang.
Yang kedua adalah lebar velg yang wajib sesuai dengan lebar tapak ban. Ketidak cocokan lebar velg dan tapaknya akan mengakibatkan ban membulat seperti donat jika lebar velg terlalu kecil. Sebaliknya, akan mengotak jika lebar velg terlalu lebar.
Ketidak cocokan ini akan mengakibatkan ketidaknyamanan dan berpotensi mencelakakan kalian sebagai rider. Berikut adalah daftar tabel kesesuaian lebar velg dengan tapak ban motor :
| Velg 14 Inci | Velg 16 Inci | Velg 17 Inci | Velg 18 Inci | ||||
| Spek Ban | Lebar Velg | Spek Ban | Lebar Velg | Spek Ban | Lebar Velg | Spek Ban | Lebar Velg |
| 140/70 – 14 | 4,00 | 150/80 – 16 | 3,50 | 100/70 – 17 | 2,50 | 100/70 – 18 | 2,50 |
| 120/70 – 14 | 3,50 | 130/90 – 16 | 3,00 | 110/70 – 17 | 2,75 | 120/70 – 18 | 3,50 |
| 80/80 – 14 | 1,85 | 120/80 – 16 | 2,75 | 120/70 – 17 | 3,00 | 80/90 – 18 | 1,85 |
| 90/80 – 14 | 2,15 | 110/90 – 16 | 2,50 | 130/70 – 17 | 3,50 | 90/80 – 18 | 2,15 |
| 100/80 – 14 | 2,50 | 100/90 – 16 | 2,50 | 60/80 – 17 | 1,60 | 00/80 – 18 | 2,50 |
| 110/80 – 14 | 2,50 | 70/80 – 17 | 1,50 | 110/80 – 18 | 2,50 | ||
| 70/90 – 14, | 1,60 | 80/80 – 17 | 1,85 | 120/80 – 18 | 2,50 | ||
| 80/90 – 14 | 1,85 | 90/80 – 17 | 2,15 | 100/90 – 18 | 2,50 | ||
| 100/80 – 17 | 2,50 | 75 – 18 | 1,85 | ||||
| 50/90 – 17 | 1,40 | 00 – 18 | 1,85 | ||||
| 60/90 – 17 | 1,40 | ||||||
| 70/90 – 17 | 1,60 | ||||||
| 80/90 – 17 | 1,85 | ||||||
| 100/90 – 17 | 2,50 | ||||||
| 60/100 – 17 | 1,60 | ||||||
| 50 – 17 | 1,60 | ||||||
| 75 – 17 | 1,85 | ||||||
| 00 – 17 | 1,85 | ||||||
