Manusia tidak pernah puas dengan apa yang dimilikinya, termasuk admin sendiri yang selalu gatal untuk meningkatkan performa motor kesayangan. Hal ini, admin pastikan terjadi juga pada kalian yang memiliki motor tipe apapun, baik itu sportbike hingga matic. Kalian pastinya menginginkan performa yang maksimal. Jika bisa melebihi performa motor kesayangan milik kalian saat ini. Dalam hal “speed”, pastinya seharusnya bisa “dioprek” untuk jadi lebih baik lagi.
Tapi sebelumnya perlu admin jelaskan bahwa meningkatkan performa motor tidak sama dengan menaikan top speed atau kecepatan puncaknya. Jika berbicara tentang performa, berarti menaikan power (tenaga) dan torsi. Dalam artian lain, kalian menginginkan upgrade pada kemampuan berlarinya.
Tentunya berbeda dengan cara menaikan top speed yang bertujuan untuk menaikan batas kecepatan puncaknya saja. Sama sekali tidak berhubungan dengan performa motor kalian. Karena sering dianggap sesuatu yang sama, maka silahkan membaca artikel lainnya, tentang top speed.
Ada banyak metode untuk upgrade meningkatkan performa sepeda motor dan kecepatannya. Dari yang budget murah dan terjangkau, hingga yang budgetnya “audzubillah”. Dari yang aman, hingga yang beresiko merusak mesin motor. Dari yang simpel hingga yang ekstrim. Inti dari itu semua pokoknya yang penting motor bisa melesat jauh lebih baik dari keadaan standar pabrikannya.
1. Bore Up Bertujuan Meningkatkan Performa Motor Secara Instan
Bore up artinya memperbesar kubikasi mesinnya atau cc-nya. Caranya, dengan mengganti ukuran piston agar volume bahan bakar dan udara yang disemprotkan ke ruang bakar bertambah besar. Hasilnya pembakaran semakin sempurna dengan perbandingan rasio kompresi yang tinggi. Cara seperti ini cukup banyak dipilih oleh modifikator dan pemilik sepeda motor. Hal ini cukup masuk diakal, karena dengan menaikan cc-nya otomatis tenaga mesin akan meningkat kemudian ujung-ujungnya kecepatan dan torsinya meningkat.
Pertimbangan Ketika Akan Melakukan Bore Up
Tapi ada yang harus kalian perhatikan bahwa melakukan bore up ini tidaklah mudah karena membutuhkan perhitungan yang tepat. Kalian harus perhatikan ini sebelum melakukan bore up mesin, bahwa sebagian besarnya gagal dan tidak mendapatkan hasil seperti yang diharapkan.
Selain tenaga tidak meningkat drastis, konsumsi bahan bakar (BBM) meningkat, mesin cepat dan lebih panas, juga menyimpan potensi bahaya kerusakan mesin dan part motor. Selain itu sudah pasti motor kalian akan jauh lebih rewel dari sebelumnya.
Pendapat Jujur Bengkel dan Mekanik
Admin sendiri sudah mengkonfirmasi ke banyak bengkel dan mekanik tentang bore up ini. Umumnya mereka menyarankan untuk tidak melakukannya. Mereka berpendapat dari pengalaman bahwa jika motor sudah di bore-up pasti aja ada masalahnya entah itu jangka pendek maupun jangka panjang.
Jika kalian bertanya begini, “Lalu bagaimana dengan Paket bore up yang terdiri blok silinder, piston beserta ring dan paking yang harusnya lebih aman?”
Admin sudah mengkonfirmasi hal ini juga, meskipun paket bore up ini lebih aman dari bore up konvensional karena hanya tinggal pasang saja (PNP), “plug and play”. Sedangkan metode bore up konvensional harus bubut membubut dengan metode PNP (paksa and paksa) yang ujung-ujungnya piston mudah nyangkut ke liner. Masalah yang sering menjadi penyakit dalam melakukan bore up konvensional ini bisa dihindari dengan paket bore up.
Meskipun paket bore up dinilai jauh lebih aman dan mudah, tapi tetap saja mekanik menyarankan agar tidak melakukannya. Alasannya karena motor itu adalah suatu kesatuan dalam sistem yang sudah diuji dan diperhitungkan dengan cermat oleh setiap pabrikan. Jika ada sesuatu yang dirubah dalam sistem itu pastinya akan mempengaruhi hal lainnya, misalnya piggyback, ecu dan banyak hal lainnya yang harus diganti.
Bore up mesin ini adalah cara yang sangat tidak direkomendasikan, karena manfaat yang kalian dapatkan tidak sebanding dengan besar resiko masalah serius pada kerusakan. Mesin yang sudah di bore up tidak bisa dikembalikan ke semula. Tapi jika kalian mau ambil resikonya silahkan saja, karena jika berhasil maka performa dan kecepatan motor kesayangan kalian akan meningkat drastis, mengingat metode ini adalah yang paling besar pengaruhnya.
2. Oprek Remapping ECU dan ECM Untuk Meningkatkan Performa Motor
ECU motor atau ecm adalah part pada sepeda motor yang berfungsi mengatur beberapa fungsi dan fitur pada motor injeksi. Ada sebagian yang menganggap bahwa ECU (Engine Control Unit) sebagai jantungnya motor injeksi dan sebagian lagi menganggapnya sebagai otaknya motor injeksi.
Sedangkan ECM yang biasanya terdapat pada motor honda adalah singkatan dari engine” control module” yang memiliki fungsi kurang lebih sama. ECU ini adalah alat control elektronik yang berfungsi untuk mengendalikan serangkaian actuator pada mesin pembakaran dalam, seperti ignition dan injection.
Sebenarnya pengertian ECU ini sangat komplek jika dijabarkan, Sederhananya begini, “ECU merupakan otak dari suatu kendaraan yang berteknologi tinggi dan sudah di computerize (komputerisasi)”.
Selain sebagai fungsi control motor injeksi, ECU juga berfungsi sebagai alat protection system pada suatu kendaraan. Jika terdapat sesuatu yang hal yang aneh dan tidak wajar, maka sensor akan mengirimkan sinyal kepada ECU untuk mematikan seluruh sistem yang ada pada motor.
Dengan mengganti ecu bawaan pabrik dengan ecu racing “after market” maka secara otomatis perintah operasi kendaraan (motor) kalian berubah. Dengan remapping (setting) ECU maupun ECM yang tepat, maka limit RPM yang ditetapkan standar pabrikan mesin motor kalian bisa diperbesar sehingga secara otomatis akan meningkatkan tenaganya.
Limit RPM yang tidak sesuai dengan apa yang ditetapkan pabrikan akan beresiko merusak mesin motor, namun hal ini sangat tergantung bagaimana kalian memperlakukan motor kesayangan milik kalian. Sadar diri saja, jika limitnya dibuka atau diperbesar maka jangan terlalu asik betot gas hingga rpm tinggi yang melewati batas kemampuannya. Apa yang akan terjadi?, ya mesin motor kalian otomatis jebol.
3. Mengurangi Bobot Motor Otomatis Meningkatkan Performanya (DIet Bobot)
Kinerja mesin tentu saja berhubungan erat dengan tenaga juga torsinya. Secara logika bahwa tenaga mesin itu mempunyai beban, yaitu bobot dari motor (termasuk ridernya) itu sendiri. Dengan mengurangi bobotnya secara otomatis beban dari mesin akan lebih ringan. Hal ini tentu saja akan meningkatkan performa dan kecepatan motor kalian.
Dinamakan “power to weight ratio“, admin singkat PWR saja agar mudah diucapkan. PWR merupakan perbandingan tenaga motor jika di bagi bobotnya. PWR ini akan sangat berpengaruh terhadap kecepatan dan percepatan motor. Makanya kalian sering melihat di balapan drag race motor-motornya cenderung “cungkring” dan kurus secara keseluruhan dari body hingga ban (sering disebut ban cacing). Semua itu dilakukan untuk mencapai nilai dari PWR yang sangat baik.
Namun hal yang harus kalian perhatikan, jika motor kalian digunakan untuk harian maka perhatikan juga keamanannya. Banyak hal yang bisa dilakukan agar nilai dari metode meningkatkan performa motor dari pengurangan bobot ini. Misalnya :
- Mengganti body motor dengan karbon yang lebih ringan
- Mengganti part motor dari bahan Aluminium CNC yang lebih ringan dari standarnya
- Mengganti Velg bawaan dengan yang lebih ringan
- Mengganti knalpot bawaan dengan knalpot racing yang jauh lebih ringan dari knalpot pabrikan
- Melepas part yang tidak perlu (menurut kalian), misalnya spakbor belakang dan lain-lain
- Mengganti part orisinil dengan part aftermarket dengan berfokus ke bobot yang lebih ringan.
Dari semua metode meningkatkan performa motor, “diet bobot” ini merupakan cara yang paling mudah dan aman. Karena selain tidak akan merusak mesin, juga melindungi part orisinilnya dari kerusakan. Gimana mau rusak kan disimpan ga dipake, tapi tetap simpannya yang rapih jangan sampai jadi sarang tikus.
4. Porting Polish Mesin Untuk Upgrade Performa
Metode yang cukup populer di kalngan para biker dan rider saat ini adalah porting mesin atau porting polish. Porting polish sendiri adalah sebuah metode menghaluskan jalur masuk dan keluar bahan bakar ke mesin motor.
Mudahnya begini, agar mudah kalian pahami. Porting polish bisa dibilang memodifikasi atau menghaluskan (atau bahkan dibuat lebih kasar) lubang inlet atau intake. Tujuannya untuk memodifikasi atau bisa juga mempercepat laju bahan bakar dan udara menuju ruang bakar agar optimal dan lebih baik lagi.
Porting polish ini intinya mengoptimalkan bahan bakar dan udara ke ruang bakar tempat busi berada. Tapi meskipun tidak memiliki resiko sebesar bore up, sebaiknya kalian mengetahui bahwa porting juga tetap memiliki resiko dan efek negatif, diantaranya :
- Konsumsi BBM menjadi lebih boros
- Mesin sudah tidak bisa dikatakan standar
- Resiko salah perhitungan malah performa motor jadi turun
- Proses porting di bagian head bisa mengakibatkan silinder head menjadi bocor, oli merembes dan ikut terbakar ditandai dengan asap knalpot berwarna putih
- Konsekuensi harus menggunakan BBM beroktan tinggi karena kompresi jadi cukup tinggi
5. Mengganti Knalpot Standar dengan Knalpot Racing (Aftermarket)
Kalian pasti tau ini, selain mengeluarkan suara yang lebih garang dari knalpot standar pabrikan, knalpot racing juga akan merubah tampilan sepeda motor kalian jadi lebih eye catching (tapi tergantung juga knalpotnya). Tapi bukan itu fungsi sebenarnya, karena yang dicari dari jenis knalpot ini adalah peningkatan tenaga sepeda motor.
Bukan sembarangan knalpot yang benar-benar mampu meningkatkan performa dan tarikan motor kalian. Tapi knalpot hasil riset dan uji dari pabrikan mengenai performa juga pengaruhnya terhadap keawetan motor secara keseluruhan. Jika knalpotnya memang hasil riset pastinya akan terdapat sekat2 yang memiliki maksud dan fungsi tertentu.
Akan timbul pertanyaan seperti ini, apakah knalpot racing bisa benar-benar meningkatkan performa motor?
Knalpot Bisa Mengurangi Bobot Motor
Jika kalian hanya mengganti knalpot saja tanpa mempedulikan ubahan mesin atau setidaknya pada sistem pengapian, pengaruhnya sangat kecil sekali, apalagi motor 4 tak. Tapi jika mengacu ke PWR yang sudah admin jelaskan sebelumnya, maka bobot motor kalian berkurang signifikan, coba saja bandingkan bobot / berat knalpot racing (after market) dan knalpot bawaan pabrik pasti jauh lebih ringan beberapa kg dengan selisih cukup lumayan.
Menyesuaikan Knalpot Baru dengan Sistem Motor
Tidak hanya sampai disitu saja. Mengganti knalpot dengan aftermarket maka langkah selanjutnya harus merubah setingan dari motor kalian. Misalnya, melakukan setting ulang CO untuk memenuhi asupan bahan bakar yang disuplay oleh injector, dan langkah ini terbilang tepat jika ada penggantian part layaknya kenalpot racing, atau freeflow dan sejenisnya.
Setting CO hanya berlaku untuk yamaha, jadi kalian bisa pergi ke bengkel resminya. Sedangkan motor lainnya bisa dilakukan reset ECM, reset TBW dan lain-lain tergantung merk dan jenis motornya. Agar kalian tidak bingung silahkan pergi ke bengkel resmi pabrikan motor dan konsultasi dengan mekanik.
Bagaimana dengan knalpot KW? mungkin juga ada yg diriset dalemannya, dan ada juga yang tidak (umumnya tidak). Knalpot seperti ini yang penting mengeluarkan suara bising, bahkan agar empuk suaranya ada juga yang dganjel alat sederhana misalnya busa. Jadi kalian jangan sembarangan juga mengganti knalpot, silahkan gabung di komunitas sosial media seperti grup facebook dan cari informasi disana.
6. Upgrade Busi dan Sistem Pengapian Untuk Meningkatkan Performa Motor
Kalian harus setuju bahwa busi memiliki peranan penting dalam sistem pengapian. Fungsi busi yaitu untuk mengubah tegangan listrik yang disalurkan koil, menjadi percikan api yang akan membakar campuran bahan bakar dan udara di ruang mesin yang telah dikompresi.
Bisa dibilang upgrade busi untuk meningkatkan performa motor merupakan langkah lanjutan dari porting polish, meskipun bisa dilakukan tanpa porting itu sendiri.
Terdapat banyak jenis busi dipasaran dari busi standar bawaan pabrik, iridium, copper hingga silver (perak). Sebelumnya banyak yang beranggapan bahwa busi iridium yang terbaik. Ternyata masih ada busi yang tingkat nya 3x diatasnya busi iridium, yaitu busi dengan pengantar elektroda silver (perak). Seperti yang kalian ketahui bahwa perak adalah penghantar listrik yang jauh lebih baik dari tembaga.
Salah satu contohnya ada busi Premium ZS yang merupakan salah satu varian produk premium dari busi motor merek Brisk. Busi yang dibuat di Republik Ceko ini di produksi dengan bahan dasar silver di electroda tengahnya, dan memiliki celah percikan yang berbeda dan spesial diujung businya, yaitu desain ujung busi yang mampu membuat percikan melingkar 3×360 derajat. Pastinya busi ini mampu menghasilkan pengapian yang lebih maksimal dan konsisten, sehingga dapat menghasilkan laju motor kalian menjadi lebih maksimal.
Makasih info nya bg
Sama-sama… Terima kasih sudah berkunjung dan membaca….