Hai bikers, pastinya kalian penasaran dan mencari info tentang motor 150cc terbaik. Pada artikel ini admin akan membahas tentang peringkat motor 150 cc ini. Karena banyak motor-motor yang cc-nya “offsite”, maka yang menjadi objek kriteria adalah motor dengan kubikasi mesin di rentang 140cc hingga 160cc.
Dari sekian banyak yang sering kalian lihat dijalanan. Manakah yang mampu berlari untuk menjadi motor tercepat dan terkencang? Sebenarnya wajar saja jika banyak dari kalian yang ingin mengetahuinya. Karena kubikasi 150cc ini adalah kelas dimana ridernya mulai berorientasi ke kecepatan.
Faktor Penentu Penilaian Peringkat Motor 150cc Terbaik
Untuk menilai sebuah motor cepat atau tidaknya bisa dipengaruhi oleh banyak faktor. Tapi ini diluar joki ya, karena yang di ranking adalah motornya secara objektif, bukan yang lain-lain. Jadi jangan pernah langsung tersirat di otak kalian “tergantung jokinya”. 😛 😛
Faktor Tenaga Mesin dan Bobotnya (Power to Weight Ratio)
Faktor tenaga (power) mesin dan torsi menjadi penentu terbesar yang paling berpengaruh. Kemudian, diikuti dengan berat (bobot) dari motor itu sendiri.
Tenaga motor akan berhadapan dengan bobotnya, dinamakan power to weight ratio (PWR). Ya kan? mesin diciptakan untuk apa si? kalau bukan untuk menggerakan beban.
Ada yang perlu kalian catat juga, motor yang tenaganya (power) lebih besar akan lebih sedikit terpengaruh ketika beratnya bertambah. Misalnya berat motor total dijalanan, berarti ditambah segala macam termasuk ridernya.
Misalnya motor A memiliki power 10 hp bobotnya 100kg, sedangkan motor B powernya 20 hp dengan bobot 210 kg. Pada nilai PWR pastinya lebih baik motor A di 10 (100 kg : 10 hp), sedangkan motor B di 10,5 (210 kg : 20 hp).
Kemudian kalian tambahkan keduanya 62 kg (berat rata-rata manusia), maka PWR motor A menjadi 16,2 (162 kg : 10 hp) dan motor B menjadi 13,6 (272 kg : 20 hp). Malah keadaannya berbalik, motor B jadi lebih baik. Kesimpulannya, jangan abaikan besarnya tenaga jika misalnya nilai PWR lebih baik tapi powernya signifikan lebih kecil.
Faktor “Power Loss” Komponen Penggerak Roda
Motor itu mempunyai kaki, dinamakan roda yang dibalut ban karet. Tapi mesin tidak menggerakan roda secara langsung. Dia butuh perantara yang dinamakan komponen sistem penggerak roda. Rantai, CVT dan gardan adalah jenis penggerak roda yang umum digunakan.
Ketiganya mempunyai fungsi yang sama sebagai perantara untuk menyalurkan tenaga dari mesin ke roda. Keberadaannya sangat penting, tapi juga mempunyai efek negatif. Rantai akan menghilangkan tenaga mesin sebelum disalurkan ke roda sebesar 5% – 10%. CVT lebih jelek lagi, mencapai hingga 20% lebih. Kalo gardan? paling jeblok, hingga 30% lebih.
Faktor Kecepatan Puncak (Top Speed)
Jenis mesin SOHC dan DOHC atau bahkan OHV itu berpengaruh. Konfigurasi mesin bore x stroke (diameter x langkah) piston juga berpengaruh. Setidaknya pada kemampuan mesinnya yang mampu berputar di RPM lebih tinggi.
Limit RPM ini sangat mempengaruhi top speed dari motor kalian. Semaikin kencang mesin berputar, maka kecepatan puncak akan semakin baik. Selain RPM mesin, rasio gigi dan semakin besar diameter roda juga berpengaruh pada top speed.
Tapi camkan ini ya, top speed itu hanya batas kecepatan, sedangkan kemampuan motor kalian berlari dilihat dari performa mesinnya (power dan torsi). Jadi jangan sampai kalian mencari cara menaikan top speed jika niatnya meningkatkan tenaga.
Faktor Aerodinamika
Faktor desain juga menentukan sebagai penentu motor 150cc terbaik, tercepat, terkencang, terganas. Hal ini berkaitan dengan aerodinamika dari motor kalian. Pada kemampuannya untuk membelah hambatan angin.
Semakin cepat motor kalian berlari, maka semakin besar hambatan anginnya. Angin ini akan semakin membebani kinerja dari mesin selain bobotnya sendiri dan jokinya. Jadi angin ini bukan sesuatu yang sepele bisa diabaikan begitu saja.
Faktor Perbedaan Jenis Motor
Setiap jenis (kelas) motor susah untuk dibandingkan secara objektif. Alasannya?, ya banyak, berdasarkan perbedaan karakter, komponen hingga sistem kerjanya. Misalnya motor matic mempunyai power loss (tenaga hilang) lebih besar yang diakibatkan venbelt CVT-nya. Ukuran diameter rodanya yang kecil. Handling gear dan pengereman yang kurang baik. Jika harus berhadapan dengan motor manual “head to head”, ya wasalam.
Motor sport dirugikan karena mempunyai bobot lebih berat dari motor naked, karena adanya full fairing. Secara timbangan iya betul, pada perhitungan power to weight ratio hasilnya pasti lebih jeblok sport bike. Tapi ketika berlari di kecepatan tinggi malah sebaliknya. Motor naked yang susah, karena aerodinamikanya yang tidak sebaik motor sport.
Faktor Eksistensi
Pertimbangan yang terakhir adalah keberadaannya. Banyak motor diluar negeri sana yang mempunyai kubikasi mesin 150cc. Tapi, buat apa membahas motor yang kalian saja belum pernah melihatnya dijalanan. Hanya tau dari dongeng, gambar dan video saja. 😉
Untuk menentukan peringkat motor 150cc terbaik, terkencang dan tercepat, ya berdasarkan PWR pada uraian diatas. Mialnya power mesin akan dikurangi power loss sistem penggerak rodanya. Sedangkan bobot motor akan ditambahkan berat rata-rata manusia. Kemudian diakhir, bobot total akan dibagi hasil pengurangan tenaga oleh power lossnya. Semakin kecil nilainnya maka semakin baik.
Dikarenakan ada faktor yang tidak memungkinkan dihitung, misalnya aerodinamika, maka admin membaginya ke berbagai versi tergantung jenis motor berdasarkan kelasnya.
3 Peringkat Motor 150cc Terbaik dan Tercepat Versi Sportbike
Sportbike atau motorsport adalah jenis motor yang memiliki full fairing. Motor ini diciptakan untuk berlari di kecepatan tinggi. Motor jenis ini sering dianggap “flagship” atau motor yang paling diunggulkan dari setiap pabrikan dikelasnya masing-masing.
Sebenarnya lumayan banyak jumlah dari motor sport 150cc ini, misalnya Aprilia GPR150, Suzuki Gixxer SF 150, Taro GP 1 150, GPX DEMON 150 GR, Taro GP2 150, Taro GP1 V3 dan lainnya. Bahkan sempat ada isu bahwa aprilia akan menjual sportbike 150cc nya Aprilia RS150 di Indonesia. Tapi hingga saat ini belum terlaksana, dan Aprilia RS150 dijual di India.
Selain itu ada juga sportbike jadul yang secara power tidak kalah dan bahkan lebih baik dari motor yang ada saat ini, misalnya suzuki FXR 150. Tapi karena eksistensinya sudah jarang sekali terlihat, jadinya admin tidak memasukannya ke hitungan peringkat.
Untuk Indonesia hanya ada 3 saja yang masuk jenis sportbike 150cc generasi terbaru. Sisi baiknya, ketiga motor sport di Indonesia adalah yang terbaik dari motor sport yang beredar di negara lain. Jika dilihat dari speknya.
1. Suzuki GSXR-150
Motor ini berkubikasi mesin sebesar 147,3cc DOHC 4 valve. Bore x stroke pistonnya 62.0 x 48.8 mm (overbore). Sedangkan rasio kompresi ruang bakarnya mencapai 11.5 : 1. Mesin DOHC yang dikombinasikan dengan overbore akan menghasilkan tenaga melimpah diputaran RPM atas, juga batas dari top speed yang pastinya sangat baik.
GSXR 150 ini mampu memuntahkan tenaga sebesar 18,9 HP di 10500 RPM dan torsi 14.0 Nm di 9000 rpm. Dengan bobot sebesar 131kg, maka nilai PWR-nya adalah 11,04 kg / 1 HP atau 0,090582902, tentunya setelah dikurangi power loss dari penggerak roda rantainya serta ditambahkan berat rata-rata manusia pada bobotnya.
2. Yamaha YZF-R15
Motor sport andalan yamaha ini bermesin 155,1cc SOHC 4 katup + VVA. Memiliki bore x stroke piston 58 x 58,7 mm (near square) dan rasio kompresi 11.6 : 1. Mesin SOHC dikombinasikan dengan nearsquare, berarti baik di putaran bawah hingga menengah.
Sedangkan pada putaran menengah keatas, kem pada noken as akan otomatis diganti. Sehingga suplay BBM menjadi lebih besar. Hal ini menyebabkan tenaga yang dihasilkan mesin jadi besar juga. Hal ini yang dinamakan VVA.
R15 mampu memuntahkan tenaga sebesar 19 HP pada 10000 RPM dan torsi 14,7 NM di 8500 RPM. Secara power memang R15 ini melebihi GSXR150, tapi bobotnya lebih berat mencapai 137kg. Maka dengan begitu PWR yang dihasilkan adalah sebesar 11,32 kg / 1 HP atau 0,088316583 dibawah GSX.
Pada batasan kecepatan atau top speed, karakter mesin SOHC akan terhalang limit RPM yang rendah, sehingga kemampuan berlari R15 ini akan tertahan.
3. Honda CBR150R
Sportbike 150cc honda ini memiliki kubikasi mesin 149,16cc DOHC 4 valve. Memiliki bore x stroke piston 57,3 x 57,8 mm (near square) dan rasio kompresi 11,3 : 1. Secara mesin CBR ini sudah benar menggunakan DOHC, tapi diameter x langkah pistonnya bukan overbore.
Hal ini bisa dimengerti karena berpatokan pada keinginan pasar, hasil riset pabrikan honda. Selain itu, bercermin dari kegagalan penjualan mereka ketika menerapkan mesin overbore pada generasi k45a dan sebelumnya.
Mesin CBR ini mampu memuntahkan tenaga sebesar 16,9 HP di 9000 rpm dan torsi 14,4 Nm di 7000 rpm. Dengan bobot 137kg, maka nilai PWR yang didapatkan adalah sebesar 12,73 kg / 1 HP atau 0,078555276.
Jika melihat dari selisihnya, motor ini memang akan tertinggal jauh dengan 2 pesaingnya. Tapi, motor ini memiliki potensi paling besar jika bore up, mengingat mesinnya sudah DOHC dengan kubikasi yang sedikit lebih besar dari GSX.
10 Peringkat Motor 150cc Terbaik dan Tercepat Versi Nakedbike
Nakedbike atau bisa juga disebut motor standard adalah yang paling banyak jumlahnya. Di Indonesia sendiri setiap pabrikan umumnya tidak hanya mengeluarkan satu tipe saja. Tujuannya sangat beragam, karena jenis dari nakedbike ini memang bervariasi. Ada yang bernuansa retro hingga untuk kenyamanan sebagai motor harian.
Ada juga nakedbike yang memiliki spesifikasi setara motor sport. Dari mesin dan performa ada yang mirip. Tapi tetap saja pada kecepatan tinggi performanya tidak sebaik sportbike, karena faktor aerodinamika, salah satunya.
1. Suzuki GSXS-150
Tidak mengherankan untuk GSXS-150 ini dinobatkan sebagai motor yang terbaik pada kecepatannya versi naked bike. Motor ini memiliki spesifikasi identik dengan saudaranya GSXR-150. Mesinnyanya berkubikasi sebesar 147,3cc DOHC 4 valve. Bore x stroke pistonnya 62.0 x 48.8 mm (overbore). Pada rasio kompresi ruang bakarnya mencapai 11.5 : 1.
Mesinnya memuntahkan tenaga sebesar 18,9 HP di 10500 rpm dan torsi 14.0 Nm di 9000 rpm. Yang membedakannya dengan GSXR adalah dari bobotnya yang lebih ringan sebesar 130kg, 1 kg lebih ringan dari GSXR. Dengan begitu Nilai PWR-nya menjadi 10,98 kg / 1 HP atau 0,091054688.
Sebenarnya admin sedikit bingung dengan suzuki ini. Motor harian ko DOHC overbore. Mau heran tapi ini suzuki, terserah mereka lah. 😆 😆
2. Yamaha Vixion-R
Menyematkan huruf R dibelakangnya, menegaskan bahwa motor ini adalah versi “racing” dari yamaha vixion yang melegenda. Dibekali mesin 155,1cc SOHC 4 katup + VVA. Juga bore x stroke piston 58 x 58,7 mm (near square) dan rasio kompresi 11.6 : 1. Menggambarkan vixion-R menggunakan mesin yang identik dengan motor flagship yamaha, siapa lagi kalau bukan R15.
Vixion-R ini mampu memuntahkan tenaga sebesar 19 HP di 10000 rpm dan torsi 14,7 Nm di 8500 rpm. Dengan bobot mencapai 131kg, maka nilai PWR yang dihasilkan adalah sebesar 10,98 kg / 1 HP atau 0,091062176.
Nilai PWR dari yamaha vixion-R ini seimbang jika dibandingkan GSXS150 pada 10,98 kg / 1 HP. Tapi akan terkena limit lebih cepat dikarenakan mesinnya SOHC. Hal ini berpengaruh pada pencapaian top speed, pastinya akan ditinggalkan GSXS150 yang nafasnya lebih panjang.
Konfigurasi mesin SOHC nearsquare menjadikan motor ini mumpuni untuk stop and go, irit pada konsumsi harian jika digunakan dengan wajar. Jika kalian ingin menggunakannya untuk kebut-kebutan, fitur VVA dari yamaha bisa diandalkan.
3. Yamaha MT-15
Yamaha MT-15 adalah anggota dari nakedbike flagship yamaha, Master of Torque. Motor ini mempunyai fitur terbaik untuk kelas nakedbike 155cc dari yamaha. Pada sektor dapur pacu tidak berbeda jika dibandingkan R15, atau vixion-R sekalipun.
Pada bobot, motor bertampang kalem tapi bengis ini mencapai 133kg. Sehingga pada PWR-nya mencapai nilai 11,10 kg / 1 HP atau 0,090128205.
Memiliki karakter yang identik dengan vixion-R, tapi dengan tampilan sangar dan terlihat premium. Motor ini akan menjadi pusat perhatian dijalanan.
4. Yamaha XSR 155
Motor naked yamaha yang satu ini bisa diartikan sebagai MT-15 yang berganti baju. Tapi sebenarnya tidak juga, karena yamaha XSR mempunyai keluarga (clan) tersendiri dari yamaha. Untuk mesin tentunya identike dengan MT15, R15 dan Vixion-R.
Bobot dari yamaha XSR mencapai 134kg. Dengan begitu nilai PWR dari yamaha XSR 155 ini adalah 11,15 kg / 1 hp atau 0,089668367.
Dengan adanya motor ini, setidaknya menjawab kebutuhan kalian akan motor neo-classic yang memiliki performa cukup baik.
5. Suzuki GSXS 150 Bandit
Spesifikasi mesin dan fiturnya identik dengan GSXS-150. Sehingga pada muntahan power (tenaga) dan torsi mesinnya ya sama saja. Tapi ada yang membedakannya. Bobotnya lebih berat mencapai 135kg. Dengan begitu PWR dari bandit ini mencapai 11,27 kg / 1 HP atau 0,088743655.
Motor suzuki memang rata-rata kencang. Tapi ada banyak hal yang mengganjal penjualan mereka. Faktor aftersales ketersediaan bengkel resmi hingga suku cadang. Faktor mesin dan konfigurasinya yang dipukul rata seperti motor balap, sehingga kurang greget untuk stop and go juga keiritan BBM harian. Selain itu bentuk desainnya yang hanya masuk selera “prindavan” saja. 😥
6. Honda CB150R
CB150R adalah motor naked sport andalan honda dari sekian banyaknya motor naked honda di kelas 150cc. Motor ini memiliki kubikasi mesin 149,16cc DOHC 4 katup. Memiliki bore x stroke piston 57,3 x 57,8 mm (near square) dan rasio kompresi 11,3 : 1.
Mesin CB150R mampu memuntahkan tenaga sebesar 16,6 HP di 9000 rpm dan torsi 13,8 Nm di 7000 rpm, sedikit dibawah sepupunya CBR150R. Dengan bobot 134 kg, maka nilai PWR yang didapatkan adalah sebesar 12,76 kg / 1 HP atau 0,078341837.
7. Yamaha V-Ixion
Motor naked yamaha “melegenda” yang satu ini dikenal sebagai pelopor motor injeksi. Pada sektor dapur pacu masih menggunakan mesin 150cc yamaha generasi lama, 149,88cc SOHC 4 valve. Memiliki bore x stroke piston 57,0 x 58,7 mm (oversrokes) dan rasio kompresi 10.4 : 1.
Mesin yamaha vixion mampu memuntahkan tenaga sebesar 16.4 HP di 8500 rpm dan torsi 14.5 Nm di 7500 rpm. Dengan bobot yang mencapai 132kg, yamaha vixion ini memiliki nilai PWR sebesar 12,79 kg / 1 HP atau 0,078195876.
Meskipun belum disematkan teknologi VVA, mesin SOHC 4 katup tanpa VVA ini mulai bisa bersaing dengan mesin DOHC.
8. Yamaha Xabre
Yamaha xabre adalah motor naked bike bergenre minor fighter. Motor ini berkubikasi mesin 149,88cc SOHC 4 valve. Memiliki bore x stroke piston 57,0 x 58,7 mm (oversrokes) dan rasio kompresi 10.4 : 1.
Xabre mampu memuntahkan tenaga sebesar 16.1 HP di 8500 rpm dan torsi 14.3 Nm di 7500 rpm. Dengan bobot yang mencapai 135kg, yamaha xabre memiliki nilai PWR sebesar 13,23 kg / 1 HP atau 0,075596447.
Xabre berasal dari clan sendiri, TFX (The Fierce Experience). Bukan berasal dari clan MT (MT-15) maupun clan FZ (vixion dan byson). Motor ini juga sebagai pionir shock USD dikelas 150cc yang ada di Indonesia.
9. Honda CB150 Verza
Honda verza adalah motor naked honda yang benar-benar diciptakan untuk harian. Motor yang masih anggota keluarga besar CB ini bermesin 149,2cc SOHC 2 valve. Perbandingan diameter x langkah pistonnya berada di 57.3 x 57.8 mm (near square) dengan rasio kompresi 9.5:1.
Mesin verza menghasilkan power (tenaga) sebesar 12,9 HP di 8500 rpm dan torsi 12,73 Nm pada 6000 rpm. Motor ini memiliki bobot 128kg, sehingga PWR-nya dicapai pada angka 15,92 kg / 1 HP atau 0,062802632.
Karena mesinnya menggunakan mesin SOHC paling “basic”, 2 katup (valve). Sudah sewajarnya pada kecepatan, verza ini akan tertinggal jauh dari kebanyakan motor 150cc.
Tapi, bukannya tanpa keunggulan. Mesin SOHC 2 valve ini memiliki kelebihan pada keiritan BBM serta torsi puncaknya yang lebih enteng dicapai. Makanya honda memutuskan bahwa mesin verza ini lebih cocok diterapkan pada motor terabas CRF150L, daripada menerapkan mesin CB150R.
10. Yamaha Byson
Motor naked yang memiliki body gambot ini cukup menjadi incaran bikers tanah air pada awal kemunculannya. Mesinnya mirip-mirip dengan honda verza dengan kubikasi sedikit lebih kecil. Yaitu 146,5cc SOHC 2 valve. Pada bore x strokes pistonnya memiliki perbandingan 57,3 x 57,9 mm (near square). Begitu juga dengan rasio kompresinya, mirip dengan verza di 9,5 : 1.
Mesin yamaha byson menghasilkan output power sebesar 12,9 HP di 8000 rpm dan torsi 12.98 Nm di 6000 rpm. Bobot motor ini lebih berat dari verza, mencapai 135kg. Dengan begitu nilai PWR yang dihasilkan adalah 16,51 kg / 1 HP atau0,060571066.
4 Peringkat Motor 150cc Terbaik dan Tercepat Versi Bebek (Underbone)
Motor bebek atau underbone merupakan jenis motor yang sangat poipuler pada era tahun 2000-an. Tentunya, sebelum tergeser dominasinya oleh skutik. Pada masa itu kalian akan melihat bahwa yang menguasai jalanan adalah jenis motor ini.
Sebenarnya banyak sekali bebek-bebek yang berkubikasi 150cc di luar sana. Bahkan jika dilihat dari spek, pastinya lebih tinggi jika dibandingkan yang beredar di tanah air. Lihat saja yamaha exciter yang sudah menggunakan mesin 155cc VVA Sedangkan kembarannya mx king masih menggunakan mesin 150cc. Contoh lainnya, silahkan bandingkan honda supra GTR dengan kembarannya honda winner.
Motor “moped” ini umumnya mempunyai bobot yang ringan. Hal ini akan berdampak pada PWR-nya. Karena dengan mesin yang identik dengan sportbike, maka hasilnya akan lebih baik. Tapi ada permasalahan dari kestabilan dan kemampuannya untuk melawan angin di kecepatan tinggi.
Misalnya kalian lemparkan bola kecil yang seukuran, satunya dari kertas dan satunya dari besi. Manakah yang akan lebih cepat dan akurat?, pastinya bola besi, karena hambatan udara lebih kecil pengaruhnya.
1. Suzuki Satria 150 FU Fi
Motor bebek ayago andalan suzuki ini diciptakan sebagai pengganti motor satria 2 tak. Motor ini menjadi yang tercepat pada kategori underbone, karena mengadopsi mesin DOHC overbore. Besar kubikasi mesinnya identik dengan GSXR150 yaitu 147,3cc DOHC 4 valve. Bore x stroke pistonnya 62.0 x 48.8 mm (overbore). Pada rasio kompresi ruang bakarnya mencapai 11.5 : 1.
Mesin satria FU mampu memuntahkan tenaga sebesar 18,2 HP di 10000 RPM dan torsi 13.8 Nm di 8500 rpm. Dengan bobot yang hanya 109kg saja, maka nilai PWR satria FU abisa mencapai 10,16 kg / 1 HP atau 0,098450292,
Melihat power (tenaga) mesin dengan perbandingan bobotnya. Motor satria 150 FU ini bisa dikatakan yang terbaik untuk kelas 150cc 4 tak saat ini. Tapi, bobot yang ringan akan menyebabkan ketidak stabilan yang sangat membahayakan jokinya pada kecepatan tinggi. Tidak heran motor ini sempat jadi kontroversi pelarangan di beberapa negara. Karena ketidak seimbangan antara bobot dan tenaganya.
2. Honda Sonic 150R
Selain supra gtr 150, honda juga mengandalkan sonic 150R pada kategori bebek sport. Berbeda dengan supra GTR, bentuk sonic ini berupa ayago (ayam jago) mirip suzuki satria FU. Untuk dapur pacu, sonic ini tidak berbeda dengan supra GTR, CB150R atau bahkan CBR150R.
Mesin honda sonic 150R mampu menghasilkan tenaga sebesar 15,8 HP di 9000 RPM dan torsi 13,5 NM di 6500 RPM. Bobot honda sonic adalah 114kg, sehingga PWR-nya mencapai 12,04 kg / 1 Hp atau 0,083039773.
3. Honda Supra GTR
Berbeda dengan supra-supra lainnya yang SOHC 2 valve, supra GTR ini bermesin 149,16cc DOHC 4 valve. Konfigurasi bore x stroke pistonnya 57,3 x 57,8 mm (near square) dan rasio kompresi 11,3 : 1.
Mesinnya mampu menghasilkan tenaga sebesar 16,1 HP pada 9000 rpm dan torsi 14,2 Nm di 6500 rpm. Bobotnya hanya 119kg, sehingga PWR-nya mencapai 12,15 kg / 1 HP atau 0,082279006. Honda sangat menghargai motor supra yang melegenda. Supra dikenal dengan image ketangguhan mesin dan keiritannya. Maka honda melahirkan motor bebek yang dinamakan supra GTR 150.
4. Yamaha MX King
Pada kelas 150cc underbone, yamaha saat ini hanya mengandalkan MX king. Motor ini bermesin 149,7cc SOHC 4 valve, dengan konfigurasi diameter x langkah piston 57,0 x 58,7 mm (oversrokes), serta rasio kompresi mesin 10,4 : 1.
Yamaha mx king mampu memuntahkan tenaga (power) sebesar 15,2 HP di 8500 rpm dan torsi 13,8 Nm di 7000 rpm. Motor ini memiliki bobot 118kg, dengan begitu PWR yang dicapai adalah 12,80 kg / 1 HP atau 0,078111111.
Sebenarnya diluar negeri sana kembarannya (yamaha exciter155) sudah melakukan upgrade pada mesinnya. Yamaha masih enggan memboyongnya ke Indonesia karena penjualan dari bebek yang semakin menurun trend-nya. Iyakah? sepertinya begitu. 😉
8 Peringkat Motor 150cc Terbaik Terkencang Versi Trail dan Motard
Sebenarnya jenis motor ini tidak terlalu mementingkan kecepatan. Sehingga sedikit tidak cocok jika peringkat motor 150cc terbaik diasumsikan pada kecepatan. Tapi berhubung tema nya tentang terbaik dan terkencang, maka selama bisa turun ke jalan aspal akan diperhitungkan.
Motor dikategori ini sebenarnya terdiri dari 4 klasifikasi. Motorcross untuk kompetisi balapan di medan offroad. Enduro untuk kompetisi ketahanan di medan offroad. Dual sport (trail) bisa digunakan di jalan offroad dan aspal. Yang terakhir adalah supermoto (motard) yang hanya bisa digunakan dijalan aspal saja.
Karena yang berjenis motocross dan enduro jarang terlihat dan umumnya tidak dijual secara resmi. Dengan begitu hanya jenis dual sport dan motard saja yang masuk kriteria. Karena hanya dua itu saja yang memiliki standar kelengkapan jalan raya.
1. Yamaha WR155R
Motor trail buatan yamaha ini memiliki power terbesar dikelasnya. Yamaha WR155R ini bermesin 155,1cc SOHC 4 valve + VVA. Pada konfigurasi mesinnya memiliki diameter x langkah piston 58 x 58,7 mm (near square), serta rasio kompresi mesin 11.6 : 1 .
Mesin motor trail andalan yamaha ini mampu memuntahkan tenaga (power) sebesar 16,5 HP di 10000 rpm dan torsi 14,3 Nm di 6500 rpm. Dengan bobot yang mencapai 134kg, maka PWR yang dicapai adalah 12,84 kg / 1 HP atau 0,077869898.
Untuk kategori motor terabas pemula, motor wr155r ini cukup berat bobotnya (meskipun bukan yang terberat). Untuk keadaan offroad, rider pasti sering menahan motor dengan kakinya. Hal ini pastinya akan sedikit merepotkan.
Meskipun demikian, kelebihan dari powernya menjadikan motor dual sport ini bisa mengimbangi motor sport pada kacapatannya. Sehingga motor ini adalah yang paling direkomendasikan jika kalian berniat menjadikannya supermoto (motard).
2. Honda CRF150L
Jika honda mempunyai andalan CRF150R di motocross dan CRF150F di enduro. Maka andalan honda pada kategori dual sport adalah CRF150L. Mesin motor ini identik dengan honda cb150 verza dengan spesifikasi 149,2cc SOHC 2 valve. Perbandingan diameter x langkah pistonnya berada di 57.3 x 57.8 mm (near square) dan rasio kompresi 9.5:1.
Mesin CRF150L mampu memuntahkan power (tenaga) sebesar 12,8 HP di 8000 rpm dan torsi 12,43 Nm pada 6500 rpm. Motor ini memiliki bobot 122kg, sehingga PWR-nya dicapai pada angka 15,54 kg / 1 HP atau 0,064347826.
3. Gazgas Hummer 150
Mungkin kalian tidak menyangka bahwa motor produksi lokal asal surabaya ini mampu bersaing dengan pabrikan jepang. Nama motornya adalah gazgas hummer 150. Motor ini bermesin 149cc SOHC 2 valve sistem karburator. Perbandingan bore x stroke piston-nya adalah 62 x 49,5 mm (overbore) serta memiliki rasio kompresi mesin 9,6 : 1.
Mesin Hummer 150 mampu memuntahkan tenaga sebesar 11,5 hp di 8500 rpm dan torsi 10 Nm di 7500 rpm. Bobot motor ini hanya mencapai 115kg. Dengan begitu, nilai PWR yang dicapai adalah 16,64 kg / 1 HP atau 0,06009887.
4. Kawasaki KLX150
Tidak seperti kebiasaan kawasaki. Biasanya mereka enggan bersaing di kelas 150cc untuk pasar Indonesia. Pada kenyataannya, untuk kategori trail mereka menurunkan jagoannya KLX150. Motor ini dibekali spesifikasi mesin 144cc SOHC 2 valve. Perbandingan diameter x langkah pistonnya berada di 58.0 x 54.4 mm (overbore) dan rasio kompresi 9.5:1.
Mesin kawasaki KLX150 menghasilkan power sebesar 11,5 HP di 8,000 rpm dan torsi puncak 11.3 Nm di 6,500 rpm. Bobot motor ini bisa dibilang cukup ringan mencapai hanya 116kg saja. Dengan begitu, nilai PWR dari motor ini adalah 16,73 kg / 1 HP atau 0,059761236.
Berbeda dengan pesaingnya yang sudah menggunakan sistem injeksi. Kawasaki KLX150 ini masih menggunakan karburator.
5. Kawasaki D-Tracker 150
Jika pada kategori dual sport kawasaki mengandalkan KLX150, maka pada kategori motard mereka mengandalkan motor ini. Karena D-tracker adalah versi klx150 yang diproduksi khusus untuk jalan aspal, maka pada sektor mesin tidak ada perbedaannya.
Untuk performa mesinnya tidak berbeda dengan KLX, yaitu power 11,5 HP di 8,000 rpm dan torsi puncak 11.3 Nm di 6,500 rpm. Tapi tidak semuanya sama, pada bobot kawasaki d-tracker ini lebih berat 2kg sehingga mencapai 118kg. Dengan begitu nilai PWR-nya otomatis akan berbeda, mencapai 16,92 kg / 1 HP atau 0,059097222.
6. Viar Cross-X 150
Cross-X 150 adalah andalan dari viar motor Indonesia asal semarang di kategori trail 150cc. Motor ini mempunyai spesifikasi mesin 149cc SOHC 2 valve sistem karburator. Pada perbandingan diameter x langkah pistonnya adalah sebesar 62 x 49.5 mm (overbore) dan rasio kompresinya 10.5:1.
Mesin viar cross-x 150 menghasilkan tenaga (power) sebesar 10,1 hp di 7500 rpm dan torsi maksimalnya 9,8 Nm di 7000 rpm. Bobot motor ini adalah yang teringan dari para pesaingnya, mencapai 104kg. Meskipun begitu, powernya kurang greget, sehingga hanya mampu mencapai nilai PWR sebesar pwr 17,77 kg / 1 HP atau 0,05628012.
7. Power Trek GTX 150
Motor ini didatangkan dari China oleh PT ASEAN Motor International KTM (APPKTM). Power trek GTX 150 ini dibekali spesifikasi mesin 149cc SOHC 2 valve. Rasio bore x stroke pistonnya 61 x 49,5 mm (overbore) dan rasio kompresi mesinnya 9,1 : 1.
Tenaga (power) yang dihasilkan mesin Power trek GTX 150 adalah 11,9 hp di 8.500 rpm dan torsi 9,8 nm di 7.500 rpm. Bobot motor ini sangat berat untk kelas trail pemula, mencapai 140kg. Nilai PWR dari motor ini mencapai 18,35 kg / 1 HP atau 0,054492574.
8. SM Sport GY Aries 150
Motor ini aslinya dari malaysia dengan nama brand SM Sport yang didatangkan oleh PT MForce Indonesia. SM sport GY 150 ini dipersenjatai mesin 149,4cc SOHC 2 valve. Perbandingan bore x stroke pistonnya 62 x 49,5 mm (overbore) dan rasio kompresi mesinnya 9,2 : 1.
Mesin Sport Gy 150 ini menghasilkan tenaga sebesar 11,4 hp di 8000 rpm dan torsi di 10 nm pada 7500 rpm. Bobotnya 132kg, dan nilai PWR-nya mencapai 18,40 kg / 1 HP atau 0,05435567.
12 Peringkat Motor 150cc Terbaik Terkencang Versi Skuter dan Skutik Matic
Skuter atau skutik adalah jenis motor yang sistem transmisinya otomatis. Motor jenis ini sangat populer sejak tahun 2000-an keatas. Keberadaannya sukses menggeser eksistensi motor bebek (underbone) yang sebelumnya menguasai pasar motor tanah air.
Pada awalnya memang skuter tidak diciptakan untuk kecepatan. Karena tujuan keberadaan skutik adalah untuk mempermudah pengendaranya. Namun, seiring perkembangannya skutik ini mulai berorientasi pada kecepatan.
Hal ini bisa kalian perhatikan, bahwa banyak skutik yang memiliki spesifikasi mesin sama persis dengan motor sport. Tapi meskipun begitu, skuter ini memiliki kekurangan pada sistem penggerak rodanya yang mengurangi tenaga mesinnya hingga 20% lebih.
Pada ukuran roda juga umumnya berdiameter lebih kecil jika dibandingkan motor lainnya. Tentunya hal ini berpengaruh pada kemampuannya dalam meraih top speed yang tidak setinggi jenis motor lainnya.
Selain itu kepraktisan dari motor jenis ini malah mempersulit ketika kalian membesutnya dikecepatan tinggi. Kurangnya kontrol pada sistem transmisi, menjadikan ridernya tidak bisa mengontrol penuh pada penambahan percepatan dan pengurangannya.
1. Honda Vario 160
Honda vario 160 sempat menjadi perbincangan rider tanah air. Karena banyak hasil uji yang dilakukan secara langsung menunjukan bahwa motor ini sukses mengungguli rival-rivalnya. motor ini adalah versi pengganti dari generasi sebelumnya yang bermesin 150cc.
Motor yang menjadi line-up ketiga medium skutik honda ini mempunyai spesifikasi mesin 156,9cc SOHC 4 valve. Rasio bore x stroke pistonnya 60 x 55,5 mm (oversbore) dan rasio kompresi dari mesinnya adalah 12,0 : 1.
Power mesin vario memuntahkan tenaga sebesar 15,2 HP di 8500 rpm dan torsi 14,7 Nm di 6500 rpm. Pada bobot, motor ini bisa dikatakan cukup ringan jika dibandingkan pesaingnya, hanya 115kg saja. Dengan begitu, nilai PWR yang dicapai honda vario 160 ini adalah 14,56 kg / 1 HP atau 0,068700565 dan menjadi jawara motor 150cc terbaik versi skuter (skutik) atau matic.
2. Honda Stylo 160
Honda stylo 160 diluncurkan pada tahun 2024, tepatnya pada bulan februari awal. Motor transmisi otomatis ini adalah line up ke 4 dari deretan medium skutik 160cc pabrikan Honda. Selain itu, motor ini juga ditempatkan sebagai line up skuter modern retro yang sebelumnya ada genio di 110 cc dan scoopy di 125 cc.
Pada sektor permesinan, stylo 160 ini dibekali spek yang sama persis dengan spesifikasi Honda vario 160. Mesinnya mampu memuntahkan tenaga sebesar 15,2 HP di 8500 rpm dan torsi 14,7 Nm di 6500 rpm.
Bobot stylo 160 juga identik dengan vario 160 yaitu 115 kg saja. Dengan begitu PWR yang dihasilkan pastinya akan sama persis berada di 14,56 kg / 1 HP atau 0,068700565.
Namun ada beberapa faktor yang menyebabkan motor ini posisinya dibawah vario 160. Pada desain body vario lebih aerodinamis, dengan begitu kemampuannya untuk menahan hambatan angin pastinya lebih baik dari stylo.
Hal lainnya ada pada diameter ukuran roda, dimana stylo 12 inci dan vario 14 inci. Tentunya semakin besar ukuran diameter roda dan ban akan mempengaruhi pencapaian top speed (kecepatan puncak) yang lebih baik. Tapi perlu dicatat bahwa diameter roda yang lebih kecil menandakan stylo lebih baik untuk berakselerasi.
3. Yamaha Lexi LX 155
Pada januari akhir di tahun 2024 Yamaha meluncurkan medium skutik Lexi LX 155. Berbeda dengan Honda yang memposisikan vario 160 sebagai “kakak” dari vario 125, Lexi LX ini diposisikan sebagai upgrade generasi Lexi sebelumnya yang bermain dikelas 125cc. Dengan begitu hanya ada satu Lexi yang diproduksi dan dijual yamaha.
Motor ini sejak awal selalu disandingkan dengan vario, karena adanya kemiripan dari bentuk decknya yang rata. Dengan begitu ketika yamaha menyematkan mesin 155cc pada Lexi LX maka siapapun bisa menebaknya bahwa yamaha memang menantang honda vario 160.
Yamaha Lexi LX 155 dibekali spek mesin yang mampu memuntahkan tenaga sebesar 15,2 hp di 8000 rpm dan torsi 13.9 Nm di 6500 rpm. Bobot dari sport skutik ini mencapai 116 kg lebih ringan dari Aerox 155, sehingga PWR-nya mencapai 14,64 kg / 1 HP atau 0,068314607.
4. Honda SH150i
Biar admin tebak, pasti kebanyakan dari kalian tidak mengetahui jika sebenarnya honda memiliki skutik dikelas 150cc selain Vario, PCX dan ADV. Memang, jika dibandingkan saudara-saudaranya penjualan matic ini tidak mulus. Mungkin karena harganya yang lebih mahal karena dijual secara CBU, hampir menembus 42 jutaan OTR.
Sebenarnya honda SH150i ini satu angkatan dengan generasi sebelumnya dari adv, pcx dan vario ketika masih mengusung mesin SOHC 2 valve 150cc. Bahkan meskipun ketiganya sudah diupgrade ke mesin baru ke 160cc, secara power skutik ini masih belum bisa dikalahkan.
Skutik ini bermesin 153cc SOHC 2 valve. Rasio bore x stroke pistonnya 58 x 57.9 mm (near square) dan rasio kompresi dari mesinnya adalah 10,6:1. Mesinnya menghasilkan tenaga sebesar 16,4 hp di 8250rpm dan torsi 13,9 Nm di 6500rpm. Bobotnya mencapai 136kg, dengan nilai PWR mencapai 15,09 kg / 1 HP atau 0,066262626.
Sebenarnya generasi terbaru dari skutik ini sudah dirilis diluar negeri sana. Pada sektor mesin berubah menjadi 156,9cc SOHC 4 valve. Bisa kalian bayangkan lah ya, sebelum upgrade saja tenaganya masih lebih besar dari vario, PCX dan ADV 160.
Hanya kalah bobot saja dari vario 160. Menurut kabar si tenaganya tembus hingga 16,7 hp, lebih besar dari semua matic 155cc dan 160cc yang ada di Indonesia saat ini. Tapi sayangnya AHM masih belum mau menjualnya di Indonesia hingga saat ini.
5. Yamaha Aerox 155
Desain medium skutik yamaha ini paling sporty jika dibandingkan yang lainnya. Yamaha aerox 155 dibekali mesin 155,1cc SOHC 4 valve + VVA. Diameter x langkah pistonnya 58 x 58,7 mm (near square) dan rasio kompresinya 11,6 : 1.
Mesin aerox mampu memuntahkan tenaga sebesar 15,2 hp di 8000 rpm dan torsi 13.9 Nm di 6500 rpm. Bobot dari sport skutik ini mencapai 122 kg, sehingga PWR-nya mencapai 15,13 kg / 1 HP atau 0,066086957.
6. Honda PCX 160
Honda PCX 160 seperti kepanjangannya Personal Comfort Xaloon adalah skutik line-up honda yang berfokus pada kenyamanan. Skutik ini dipersenjatai mesin yang sama dengan vario 160, yaitu 156,9cc SOHC 4 valve. Rasio bore x stroke pistonnya 60 x 55,5 mm (oversbore) dan rasio kompresi dari mesinnya adalah 12,0 : 1.
Jika dibandingkan vario, power dari pcx lebih besar. Putaran mesinnya mampu menghasilkan tenaga sebesar 15,8 HP di 8500 rpm, sedangkan torsinya berada di 14,7 Nm pada 6000 rpm. Meskipun power mesinnya lebih besar, tapi bobot dari PCX ini lebih berat dari vario, mencapai 131kg. Sehingga nilai PWR-nya dicapai pada angka 15,27 kg / 1 HP atau 0,065492228.
7. Honda ADV 160
Honda ADV 160 merupakan skutik bergenre adventure. ADV ini merupakan flagship andalan honda dikelas 150cc. Pada sektor dapur pacunya identik dengan 2 medium skutik honda lainnya di kelas 150cc.
Pada kinerja mesinnya, baik tenaga dan torsinya tidak berbeda dari honda pcx 160. Yaitu 15,8 HP di 8500 rpm, sedangkan torsinya berada di 14,7 Nm pada 6000 rpm. Akan tetapi, pada bobot lebih berat, mencapai 133kg (lebih berat 2kg). Sehingga nilai PWR dari honda ADV 160 ini adalah 15,43 kg / 1 HP atau 0,064820513.
8. Yamaha NMAX 155
Yamaha nmax adalah skutik medium dikelas 150cc yang paling laris dari pabrikan yamaha. Pada dapurpacunya tidak berbeda dengan yamaha aerox 155, yaitu 155,1cc SOHC 4 valve + VVA. Diameter x langkah pistonnya 58 x 58,7 mm (near square) dan rasio kompresinya 11,6 : 1.
Mesinnya mampu memuntahkan tenaga sebesar 15,6 HP di 8500 rpm, sedangkan torsinya berada di 13,9 Nm pada 6500 rpm. Bobot nmax lebih berat dari aerox, yaitu 132kg. Dengan begitu nilai PWR yang dicapai adalah 15,95 kg / 1 HP atau 0,062680412.
9. kymco king racing f1 150
Sesuai namanya, kymco menyematkan racing pada motor ini. Kymco king racing f1 150 merupakan skutik andalan pabrikan asal taiwan Kwang Yang Motor Co, Ltd (kymco). Motor ini mempunyai spek mesin 149cc SOHC 4 valve. Pada bore x strokenya memiliki perbandingan 59 × 54,5 mm (overbore) dan rasio kompresi 11 : 1.
Mesinnya mampu memuntahkan tenaga sebesar 13,8 hp di 8500 rpm dan torsi maksimalnya 11.7 Nm di 6500 rpm. Dengan bobot yang hanya 115kg (setara vario 160), nilai PWR yang dicapai adalah 16,03 kg / 1 HP atau 0,062372881.
10. Kymco Like 150i
Kymco like 150i adalah skutik di kelas 150cc lainnya dari kymco. Untuk spek mesinnya masih bisa dikatakan identik jiak dibandingkan kymco king racing 150, sebesar 149cc SOHC 4 valve. Pada bore x strokenya memiliki perbandingan 59 × 54,5 mm (overbore) dan rasio kompresi 10,9 : 1.
Untuk performa mesinnya, kymco like mampu menghasilkan tenaga sebesar 13,3 hp di 8500 rpm dan torsi maksimalnya 10,2 Nm di 6500 rpm. Bobot motor ini mencapai 129kg, sehinga nilai PWR didapatkan sebesar 17,95 kg / 1 HP atau 0,055706806.
11. Vespa GTS Super Sport 150 I-GET
Pabrikan motor asal Italia ini sudah melegenda dengan brand Vespa-nya. Mengikuti perkembangan teknologi dan pasar, vespa yang tadinya mengusung mesin 2 tak bertransformasi menjadi mesin i-get (Italian Green Experience Technology) 4 tak. Salah satunya skuter andalan mereka dikelas 150cc, vespa GTS super sport 150.
Motor ini dibekali mesin 154,8cc i-get 4 valve, bore x stroke piston 58 x 58,7 mm (near square) dan rasio kompresi 10,5:1. Mesinnya mampu menghasilkan tenaga sebesar 14,5 hp di 8250 rpm dan torsi maksimalnya 13,5 Nm di 6750 rpm.
Bobot dari vespa GTS 150 sangat berat mencapai 160kg. Sehingga nilai PWR yang didapat adalah 19,14 kg / 1 HP atau 0,052252252.
12. Vespa Sprint 150
Vespa sprint 150 adalah varian lainnya dari Vespa. Spesifikasi mesinnya berada dibawah vespa GTS 150, yaitu 154,8cc i-get 3 valve. Diameter x langkah pistonnya adalah 58 x 58.6 mm (near square), sedangkan rasio kompresinya 10,5 : 1.
Mesin vespa sprint ini mampu menghasilkan tenaga sebesar 11,7 hp di 7500 rpm dan torsi maksimalnya 12 Nm di 5000 rpm. Bobotnya mencapai 147kg, sehingga nilai PWR yang didapatkan adalah 22,33 kg / 1 HP atau 0,044784689.