Home Tips & Trick Apa Saja 4 Faktor Penyebab Terjadinya Kecelakaan Saat Berkendara dan Antisipasinya

Apa Saja 4 Faktor Penyebab Terjadinya Kecelakaan Saat Berkendara dan Antisipasinya

0

Banyak sekali penyebab kecelakaan yang mengancam keselamatan pengguna jalan termasuk pengendara motor. Untuk itu, bagi kalian para rider wajib mengetahui apa saja faktornya. Karena jika terjadi pastinya akan berdampak pada kerugian. Paling ringan body motor lecet-lecet dan baret. Parahnya bisa kehilangan nyawa. Jangan sampai itu terjadi.

Secara garis besar penyebab terjadinya kecelakaan dapat dibagi 4 kategori. Faktor pengendara, faktor kendaraan, pengguna jalan lain dan faktor lainnya diluar kekuasaan atau kendali rider termasuk fenomena alam. Keempatnya terkadang saling berkaitan dan berhubungan. Dengan memahaminya, pastinya akan lebih baik pada antisipasi meminimalisir terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.

1. Faktor Manusia (Pengendara) Sebagai Penyebab Kecelakaan

manusia sebagai faktor menyebab kecalakaan motor

manusia memang tidak pernah luput dari kesalahan, tapi bukan berarti pernyataan seperti ini wajar untuk dimaklumi. Pengendara itu sendiri menjadi penyebab kecelakaan yang terbanyak juga paling umum.

Masalah Konsentrasi dan Stamina

Berkendara di jalan raya wajib memusatkan perhatian. Tidak dibenarkan jika wujud fisik kalian sebagai rider sedang mengendarai motor, akan tetapi otak dan fikiran kalian traveling entah kemana.

Selain fikiran yang mengganggu konsentrasi, stamina yang tidak dalam kondisi baik juga berpengaruh. Karena otak dan bagian tubuh lainnya harus dalam performa terbaik untuk berkoordinasi. Tentunya agar mendapatkan konsentrasi secara penuh dan utuh. Beberapa hal yang bisa menyebabkan masalah konsentrasi dan stamina :

  • mengantuk dan kurang tidur.
  • kelelahan fisik (tubuh).
  • Kesehatan mata dan penglihatan.
  • sedang sakit.
  • mendengarkan musik.
  • menggunakan handphone sambil berkendara.
  • masalah suasana hati dan banyak fikiran.

Untuk mengatasi masalah konsentrasi dan stamina sebagai penyebab kecelakaan. Kalian wajib istirahat dan tidur cukup dimalam hari. Jika merasa kelelahan beraktivitas dikantor (tempat kerja), usahakan istirahat sejenak dan ngopi sebelum menempuh perjalanan pulang. Jangan memaksa berkendara jika tubuh dirasa tidak fit, Jangan menggunakan handphone untuk mendengarkan musik.

Masalah Pengalaman dan Jam Terbang

Sepeda motor bukan kendaraan yang sulit untuk dipelajari. Apalagi saat ini jenis motor transmisi otomatis (matic) populasinya sangat banyak dan umum. Siapapun akan cepat dikatakan bisa untuk mengemudikannya. Tidak mengherankan jika banyak “bocil” baru netes bawa motor “kaya kesetanan” yang pada akhirnya berujung celaka.

Meskipun sepeda motor mudah untuk dipelajari, tapi ada hal-hal tertentu yang menuntut jam terbang pengendaranya. Mialnya :

  • Pada kondisi jalanan basah masih saja kebut-kebutan karena tidak bisa merasakan traksi ban pada permukaan aspal. Bagi yang cukup jam terbangnya hal ini bisa dirasakan, lalu melambat.
  • Tidak mempedulikan kerikil dijalanan, terlebih ditikungan. Kecepatan tidak dikurangi dari kejauhan atau malah semakin di gas. Hasilnya sudah pasti bisa ditebak, tergelincir.
  • Melakukan pengereman mendadak (keras) tanpa tau tekniknya, apalagi motornya belum menggunakan sistem ABS.
  • Menarik gas dalam-dalam ditanjakan mengakibatkan motor jemping dan salto.
  • Berbelok dan putar arah tanpa melihat situasi, terutama kendaraan dibelakangnya.
  • Salah perkiraan dan perhitungan ketika menyalip kendaraan lainnya.

Rider yang berpengalaman mampu membaca situasi dan keadaan darurat dengan baik.

Kebut-kebutan Tanpa Aturan

Bagaimanapun jalanan umum tidak diperuntukan untuk ajang kebut-kebutan. Sesekali tarik gas dalam-dalam tidak masalah selama kondisi jalanan kondusif dan tidak padat. Itupun harus pada rentan kecepatan yang wajar.

Banyak yang tidak terduga apa saja bisa terjadi. Misalnya tiba-tiba ada bola yang sedang dimainkan anak-anak setempat menggelinding kejalan. Layangan putus yang menghalangi jalan. Hal-hal seperti itu sulit untuk dihindari pada kecepatan tinggi.

Ketidak Taatan Pada Aturan dan Rambu Lalu Lintas

Peraturan bukan diciptakan untuk dilanggar. Karena aturan diciptakan untuk ketertiban umum, termasuk keselamatan berkendara. Semua berjalan teratur pada jalur yang seharusnya agar tidak terjadi tabrakan. Masih banyaknya pengendara yang tidak mempedulikan marka jalan sering mencelakai diri mereka sendiri.

Tidak Sabaran

Ketidak sabaran yang berujung meregang nyawa terjadi berulang kali. Contoh yang paling sering ada di stopan perempatan jalan. Meskipun lampu lalu lintas menunjukan warna hijau, bukan berarti kalian sebagai rider menggeber sekencang-kencangnya.

Memang benar lampu hijau adalah hak untuk berjalan. Disana ada banyak kemungkinan yang bisa saja terjadi. Salah satunya ada kendaraan yang pada posisi lampu merah menyala malah tancap gas.

Kalo sudah celaka, pembenaran lampu sedang hijau tidak akan memperbaiki semua kerusakan. Contoh lainnya palang pintu kereta yang banyak memakan korban pengendara motor. Juga pandangan terhalang ditikungan tajam nekat menyalip.

Tidak Hafal Jalan dan Medan

Jalanan hanya ada 5. Jalan lurus, belok kanan, belok kiri, turunan dan tanjakan. Semua rider akan lebih menguasai jalanan yang mereka hafal, yang biasa mereka lalui tiap hari.

Sudut kemiringan berapa derajat, ada turunan dan tanjakan pada jarak berapa meter? Bahkan tau persis posisi jalan berlubang. Hal ini berbeda jika kalian sebagai rider melalui jalan yang belum pernah dilalui sebelumnya. Maka sebaiknya jalankan motor dengan wajar dan waspada pada kondisi ini.

2. Faktor Kendaraan Sebagai Penyebab Kecelakaan

Selain rider, tentu saja tunggangannya bisa menjadi penyebab kecelakaan. Alat yang seharusnya mempermudah mobilitas perpindahan manusia malah mencelakainya. Nyatanya motor dan kendaraan lainnya tidak bisa mencelakai pengendaranya begitu saja. Ada beberapa hal yang bisa menjadi penyebabnya.

Motor Tidak Dirawat

Banyak dari pemilik malas merawat motornya. Padahal sebuah kendaraan diposisikan sebagai pengganti kaki untuk berjalan. Jika tidak dirawat maka jangan berharap bisa berfungsi dengan baik dan aman.

Banyak sekali kecelakaan yang tidak diungkap penyebabnya. Jika diusut mungkin saja berawal dari hal sepele misalnya jarang melakukan servis dan perawatan. Padahal servis rutin akan mendeteksi kelayakan motor untuk berjalan. Misalnya :

  • Deteksi rem blong karena kanvas dan minyaknya habis.
  • Rutin mengganti oli agar mesin tidak jebol saat sedang digunakan.
  • Rantai putus akibat berkarat dan gear sudah mulai rampung.
  • Tekanan angin (udara) pada ban yang berpengaruh terhadap traksi dan performanya.
  • Deteksi kadaluarsa ban.
  • Komstir oblak yang mengakibatkan motor sulit dikendalikan.
  • Rangka dan Arm yang sudah mulai retak.

Jenis Motor dan Kestabilannya

Tidak semua jenis motor diciptakan untuk berlari dikecepatan tinggi. Hanya motor berjenis sportbike full fairing saja yang sudah diuji hingga tingkat kestabilan tinggi. Meskipun kebut-kebutan menggunakan sportbike masih beresiko, tapi setidaknya bukan dari motornya.

Berbeda misalnya dengan matic yang bukan diciptakan untuk kecepatan tinggi. Meskipun motor jenis ini terlihat mudah, tapi sebenarnya sangat sulit dikendalikan pada kecepatan tinggi. Terutama pada saat menambah dan mengurangi kecepatan dadakan. Sportbike bisa dibantu engine brake. Motor matic jika tidak ngesot dan tergelincir pastinya nyelonong.

Selain itu, desain full fairing pada sportbike memang hasil riset setiap pabrikan untuk kestabilan melawan angin dikecepatan tinggi. Bobot juga diperhitungkan, karena semakin berat pastinya lebih stabil.

Kelengkapan Fitur Keamanan

Konsekuensi semakin lengkapnya fitur akan berdampak pada harganya. Sebaiknya membeli motor yang disematkan fitur-fitur keamanan berkendara. Tidak benar-benar melindungi, tapi setidaknya meminimalisir kemungkinan buruk yang terjadi.

Misalnya sistem rem ABS yang mencegah roda terkunci saat pengereman. Setiap rider pastinya pernah menghadapi situasi sulit di jalanan. Yang mengharuskan menekan tuas rem sangat keras untuk menghentikan lajunya.

Pengereman keras mengakibatkan roda terkunci. Bukannya motor berhenti, malah menjadi liar yang ujungnya tergelincir. Dengan adanya ABS ini akan mencegah terjadinya roda terkunci.

Contoh lainnya traction control yang mencegah roda spin (selip) dijalanan basah dan berpasir.

Masalah Lampu dan Penerangan

Keberadaan lampu sangat penting dan vital. Lampu wajib pada setiap kendaraan termasuk motor diantaranya terdiri dari lampu utama, 4 lampu sen kanan kiri untuk depan dan belakang hingga lampu rem. Lampu yang menjadi penerang dan signal untuk kendaraan lainnya sering disepelekan. Misalnya :

  • Tidak ada lampu utama atau tidak berfungsi bisa menjadi penyebab kecelakaan terutama pada malam hari.
  • Lampu sen yang tidak berfungsi mempunyai kemungkinan tertabrak dari depan dan belakang karena pengendara lainnya tidak diberi tanda akan berbelok.
  • Lampu rem tidak berfungsi akan mengakibatkan besarnya resiko tertabrak dari belakang. Karena pandangan sangat luas, belum tentu pengendara dibelakang terfokus pada motor kalian.
  • Lampu tembak terlalu silau akan mengganggu penglihatan pengemudi didepan. Dengan begitu ada kemungkinan akan menabrak motor kalian.
  • Warna lampu yang tidak sesuai. Misalnya menggunakan headlamp (lampu depan) berwarna merah. Pengemudi didepan bisa mengira lampu merah dalah lampu rem dan lampu malam bagian belakang.

Kelebihan Beban dan Dimensi

Sepeda motor bukan jenis kendaraan yang berukuran besar. Dengan begitu kemampuannya mengangkut beban sangat terbatas. Kendaraan roda dua ini tidak dikembangkan untuk membawa beban yang seharusnya dilakukan kendaraan roda 4.

Selain akan mengakibatkan rangka bengkok atau patah. Ban dan roda memiliki nilai batasan beban (load index). Selain berat, dimensi yang berlebihan juga akan menimbulkan masalah keselamatan berkendara dan menjadi penyebab kecelakaan yang sering terjadi.

Part dan Aksesoris yang Tidak Aman

Setiap part motor sudah melalui tahapan riset dan ujicoba dari setiap pabrikan. Tentunya hal ini menyangkut keamanan bagi usernya. Sementara itu diluar sana banyak sekali part aftermarket yang dijual bebas. Beberapa diantaranya mungkin sebanding atau bahkan lebih baik dari part orisinilnya.

Pada kenyataannya lebih banyak part dan aksesoris yang dijual bebas kualitasnya lebih buruk. Banyak yang hanya mementingkan tampilan daripada fungsi keamanan berkendara.

3. Faktor Manusia dan Pengguna Jalan Lain Sebagai Penyebab Kecelakaan

Manusia bisa mengendalikan dirinya sendiri. Tapi sulit untuk mengendalikan orang lain. Terkadang kesalahan yang dibuat manusia seringkali mencelakan manusia lainnya yang tidak berdosa.

Jalan Sengaja Disiram

kesengajaan menyiram jalan yang sering dilakukan penduduk sekitar juga membahayakan, terlebih pada jenis ban keras (hard compound) dan yang berumur. Umumnya jalanan basah mengakibatkan motor rawan tergelincir karena kekurangan traksi.

Polisi Tidur

Polisi tidur dibuat agar pengendara motor tidak ugal-ugalan di sekitar pemukiman. Hal ini memang benar, tapi bukan berarti satu rumah pasang 2 hingga 4 polisi tidur. Selain jumlah, ukuran ketinggian harus mengikuti aturan.

Banyak pengendara motor yang terjatuh saat melewati polisi tidur akibat hilangnya keseimbangan. Hal lainnya, banyak ibu hamil yang keguguran akibat polisi tidur jika diusut penyebabnya.

Berlebihan pada jumlah dan ukuran tentunya tidak baik dan berpotensi mencelakan. Minimal komstir lama-lama oblak dan terjadi kecelakaan dilain tempat.

Menyebrang Sembarangan

Hal ini sering dilakukan pejalan kaki. Menyebrang jalan tanpa menengok kanan dan kiri melihat keadaan. Apalagi suara knalpot yang senyap membatasi pendengaran mereka menyadari adanya kendaraan yang melaju. Selain manusia, hewan sering melakukan hal yang sama.

Kendaraan Besar Yang Membatasi Pandangan

Ada beberapa jenis kendaraan yang membatasi pandangan kedepan. Beberapa diantaranya berukuran besar, misalnya truk dan bus. Bukan hanya yang berukulan besar, mobil box dan blind fan juga termasuk.

Terhalangnya pandangan mengakibatkan rider tidak mengetahui dengan pasti situasi didepan. Sering yang kurang sabaran menyalip, tiba-tiba ada kendaraan lain didepannya. Pada situasi itu biasanya kecelakaan sulit dihindari.

Kelalaian dan Pelanggaran Lalu Lintas

Terkadang tidak sedikit yang harus mengalami kecelakaan diakibatkan kesalahan pengendara lain. Salah satunya melanggar lampu merah yang pada ujungnya menyeruduk kendaraan dan pengguna jalan lainnya.

Kendaraan Tradisional

Budaya memang wajib dilestarikan. Tapi harus disesuaikan dengan semua keadaan yang ada. Semua wajib pada tempatnya, termasuk kendaraan tradisional. Misalnya delman, becak bahkan sepeda.

Perbedaan kecepatan antara kendaraan tradisional dan kendaraan bermotor sangat timpang. Pada daerah pemukiman dan daerah urban mungkin masih bisa ditolerir. Akan tetapi tidak untuk jalanan perkotaan.

Selain menyebabkan kemacetan, kendaraan tradisional juga bisa menjadi salah satu penyebab terjadinya kecelakaan.

4. Faktor Fenomena Alam Sebagai Penyebab Kecelakaan

Alam tidak bisa terpisahkan dari kehidupan manusia dam mempunyai caranya sendiri pada siklusnya. Banyaknya fenomena terjadinya cuaca ekstrim bisa saja membahayakan pengguna jalan. Alam ini juga menjadi hal yang paling sulit dikendalikan bahkan sulit untuk hanya sekedar diprediksi.

Hujan dan Banjir

Musibah banjir sering menjadi masalah pada kehidupan manusia, juga terjadi pada pengendara motor. Banyak hal yang disebabkan amukan air ini dijalan. Arus yang deras bisa menghanyutkan motor termasuk pengendaranya.

Genangan air juga menutupi lubang pada permukaan jalan. Jika pengendara motor tidak waspada, maka sudah bisa dipastikan jatuh terperosok atau oleng kemudian terjatuh. Sebaiknya berhati-hati dan jangan paksakan melanjutkan perjalanan jika hujannya sangat lebat meskipun membawa jas hujan.

Pohon dan Baliho Tumbang

Selain air, angin juga bisa menyebabkan masalah. Angin sepoi-sepoi memang terasa menyejukan. Bagaimana dengan angin kencang? Angin berkecepatan tinggi bisa meluluh lantahkan semua yang dilaluinya, termasuk pohon dan baliho dipinggir jalan. Tumbangnya pohon berpeluang menimpa jalan yang sedang dilalui sepeda motor.

Tanah Longsor

Tanah longsor yang menimpa jalan bisa juga mengancam keselamatan pengendara motor yang sedang melaluinya. Fenomena longsor ini seharusnya menjadi perhatian bagi rider yang melewati lereng-lereng perbukitan dan pegunungan.

Benda Asing Dijalan

Benda asing misalnya batu besar dan buah-buahan yang jatuh ari pohonnya ditengah jalan tidak kalah berbahayanya. Jika sampai terlindas akan menyebabkan motor oleng tidak stabil kemudian terjatuh dan tergelincir. Selain batu dan buah-buahan, botol air mineral plastik (apalagi kaca) mempunyai potensi sama bahayanya.

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version