Home Wawasan Roda 2 Apa Bedanya Torsi (Torque) dan Tenaga (Power) Pada Mesin Motor

Apa Bedanya Torsi (Torque) dan Tenaga (Power) Pada Mesin Motor

4

Halo para biker dan rider setanah air. Kali ini admin akan membahas tentang perbedaan torsi dan tenaga pada mesin motor dan kendaraan lainnya. Hal ini sangat penting untuk admin sampaikan, karena keduanya bisa digunakan untuk mengukur kinerja dan performa mesin.

Selama ini jika admin perhatikan banyak sekali diantara kalian yang salah persepsi mengenai tenaga dari motor. Banyak yang menganggap torsi dan tenaga motor adalah, ya itu itu saja.

Admin akan memberikan beberapa pertanyaan yang akan bisa kalian jawab jika sudah memahami perbedaan torsi dan tenaga motor dengan baik. Pertanyaannya adalah :

  • kenapa motor trail tidak membutuhkan tenaga yang besar, tapi membutuhkan torsi yang baik?
  • Kenapa motor sport tidak terlalu membutuhkan torsi, tapi sangat membutuhkan tenaga power yang besar?
  • Kenapa motor harian membutuhkan keseimbangan antara torsi dan tenaga?

Admin akan menjelaskan semuanya tentang torsi dan tenaga mulai dari pengertian hingga perbedaannya.

Perbedaan Torsi dan Tenaga (HP) Dari Pengertian dan Definisinya

pengertian dan definisi torsi dan tenaga motor

Kedua istilah ini, baik torsi dan tenaga motor bisa dibedakan dari pengertian dan satuannya. Yang satu berhubungan dengan akselerasi dan satunya lagi berhubungan dengan kecepatan puncak (top speed).

Torsi Motor Adalah Sesuatu yang Berhubungan Dengan Akselerasi

Pada kehidupan sehari-hari pastinya kalian pernah mengalami sulitnya untuk memutar  dan membuka tutup botol obat. Ketuka dilakukan oleh adik kalian, tutup obat tidak bisa terputar dan terbuka. Kemudian akhirnya si adik meminta bantuan kalian. Dengan kekuatan “tenaga dalam” penuh akhirnya kalian bisa membuka tutup botol obat. Kejadian itu menunjukan torsi kalian lebih besar dari sang adik.

Lanjut ke pengertiannya, arti “Torsi” (torque) adalah suatu gerakan berupa dorongan yang terjadi antara piston dan poros engkol, kemudian akan menghasilkan suatu perputaran gerakan. Torsi ini juga bisa diartikan sebuah gaya yang dimiliki oleh mesin untuk memutar crankshaft (kruk as) pada setiap rpm (Revolution Per Minute) perputaran mesin motor.

Sederhananya begini saja agar mudah dipahami, torsi ini adalah seberapa besar kemampuan mesin untuk mendorong motor dari posisi diam.

Dengan demikian seharusnya kalian sudah memahami, ternyata torsi itu erat kaitannya dengan akselerasi. Seberapa besar daya yang dihasilkan untuk mencapai pergerakan tertentu dari posisi diam. Kemampuan sebuah sepeda motor untuk mengangkut bebannya dipengaruhi oleh besar torsinya. Jadi motor yang memiliki torsi besar lebih bisa diandalkan untuk “disiksa” sebagai pengangkut barang.

Tenaga (power) Motor Adalah Sesuatu yang Berhubungan Dengan Kecepatan

Admin lanjut dengan tutup botol obat tadi yang dibahas pada torsi. Setelah tergeser bagian yang terbuka, selanjutnya diperlukan usaha untuk terus memutarnya agar tutup botol terlepas. Untuk memutarnya pasti kalian paham, tidak dibutuhkan usaha sekeras di awal. Nah itu yang dinamakan tenaga atau power. Kecepatan membuka dan memutar tutup botol antara kalian dan sang adik pasti tidak sama kan?

Biar tambah paham, admin ambil contoh dari pertarungan 2 petinju legendaris yang belum pernah terjadi. Jika Mike Tyson bertarung dengan Chris John. Pukulan mike tyson sangat keras tapi dalam satu menit hanya mampu memukul 4 kali, sedangkan lawannya Chris John pukulannya tidak sekuat Mike Tyson, tapi dalam satu menit bisa memukul hingga 30 kali.

Berarti bisa disimpulkan torsi Mike Tyson lebih baik dari Chris John. Sedangkan Chris John mempunyai tenaga (power) lebih baik, karena kecepatan pukulannya 30 pukulan per menit, sedangkan Tyson hanya 4 per menit, meskipun lebih mematikan kekuatan pukulannya (torsi). Mungkin ini tidak relevan, tapi admin berusaha membuat kalian mengerti ya.

Jadi jangan heran jika menemukan kasus motor kubikasi 250cc 1 silinder unggul di torsi, dan 250cc 2 silinder unggul di power. Motor 250 cc 1 silinder memiliki downforce piston lebih besar jadi lebih mantap untuk meninju, sedangkan 250 cc 2 silinder lebih kecil dan lebih enteng, tapi jumlahnya “keroyokan” 2 buah, jadinya “bak buk bak buk” hantamannya lebih banyak.

Patokannya semakin banyak jumlah silindernya, maka semakin jelek torsinya, tapi semakin bagus powernya. Coba perhatikan zx25R, 250 cc 4 silinder yang sudah bisa diprediksi lemot diputaran bawah tapi “over power” di putaran atas.

Jadi, pengertian dari “Tenaga” (power) pada motor adalah daya yang berkelanjutan selama jangka waktu tertentu. Bisa juga diartikan sebagai ukuran seberapa cepat mesin dapat mengerahkan torsi yang sama dari waktu ke waktu.

Sebagai gambaran, torsi berguna untuk membawa motor berakselerasi dari posisi diam. Tapi untuk membuatnya terus bergerak maju maka yang dibutuhkan adalah tenaga. Tenaga ini sangat berkaitan dengan kecepatan puncak (top speed) dari motor.

Torsi dan tenaga adalah sebuah gerakan berupa dorongan yang terjadi akibat pembakaran di mesin kemudian disalurkan ke roda hingga bergerak. Torsi lebih dahulu dihasilkan dibandingkan dengan tenaga karena memiliki peran ketika sebuah mobil masih dalam posisi diam.

Setelah motor bergerak kalian harus menarik tuas gas agar motor melaju kencang. Dalam hal ini tenagalah yang memiliki peran penting. Jadi jika kalian melihat motor berlari kencang, berarti tenaganya yang besar. Tapi jika kalian melihat motor honda gl pro di bromo sanggup mengangkut motor sport dalam posisi nanjak, berarti torsinya yang besar.

Kalian jangan pernah beranggapan, hanya karena honda gl pro mampu menggendong motor sport ditanjakan, berarti akan menang jika balapan di sirkuit melawan motor sport. Camkan ini, tenaga dan torsi adalah suatu hal yang berbeda meskipun sering diartikan sama sebagai tenaga oleh orang awam.

Hubungan Serta Perbedaan Torsi dan Tenaga (HP) Pada Satuan Hitungnya

Sebenarnya torsi dan tenaga mempunyai hubungan yang sangat erat. Secara teori, mesin dengan torsi lebih besar akan memiliki tenaga lebih besar, mengingat rumus perhitungan tenaga (hp) adalah hp = torsi x rpm x 5.252.

Satuan dari Torsi Mesin Motor

Satuan untuk mengukur torsi ini cukup beragam, yang berbeda adalah pada jumlah besarannya. Diantaranya Mikronewton meter (µN·m), Milinewton meter (mN·M), Newton meter (Nm), Kilonewton meter (kN·m), Meganewton meter (MN·m), Pound-gaya kaki (lbf·ft), Pound-gaya inci (lbf·in), Ons-gaya kaki (ozf·ft), Ons-gaya inci (ozf·in), Kilogram-gaya meter (kgf·m), Kilopond meter (kp·m), Gram-gaya sentimeter (gf·cm), Kaki-pound gaya (ft·lb), Sentimeter kilogram-gaya (kgf·cm), Dine sentimeter (dyn cm) dan lainnya.

Sebenarnya kalian tidak perlu mencari tau semuanya, karena umumnya untuk sepeda motor menggunakan satuan Newton Meter (Nm). Selain Newton Meter, banyak dari pabrikan menggunakan satuan Kilogram-gaya meter (kgf·m), kebanyakan motor-motor lawas pada spesifikasi “on crank” mereka. Untuk memudahkan kalian, admin sertakan kalkulator untuk mengkonversi tiap satuan ke satuan torsi lainnya.

Kalkulator Konversi Satuan Torsi

 

convertlive

Satuan dari Tenaga (Power) Mesin Motor

Sama halnya dengan torsi tadi, tenaga (power) juga mempunyai satuan hitung beragam. Satuan power diantaranya Horse Power atau Daya Kuda atau tenaga kuda (HP, DK, tk), Kilo Watt (KW), Pferdestarke (PS), Paardenkracht (PK), Brake Horse Power (BHP) dan lain sebagainya.

Umumnya satuan yang sering digunakan oleh pabrikan adalah Kilo Watt atau KW. Sebagian lagi menggunakan Pferdestarke atau PS. Tapi satuan familiar yang mudah dipahami oleh kalian biasanya Horse Power atau HP yang jika diterjemahkan ke bahasa indonesia adalah tenaga kuda (tk) atau daya kuda DK. Seperti halnya torsi, admin juga menyertakan kalkulator untuk satuan daya (power) motor.

Kalkulator Konversi Satuan Daya (Power / Tenaga)

 

convertlive

Perbedaan Torsi dan Tenaga (Power) yang Bisa Dimanipulasi

Apakah kalian sering memperhatikan, ada motor yang torsinya besar tapi power atau tenaganya kecil, begitupun sebaliknya. Karena seharusnya secara teori torsi dan power itu seharusnya berbanding lurus. Hal ini disebabkan karena adanya manipulasi.

Apakah benar, torsi dan power bisa dimanipulasi? Adalah benar jawabannya, bahwa power dan torsi sebenarnya yang dihasilkan mesin motor bisa dimanipulasi dengan tujuan tertentu.

Manipulasi Torsi Motor

Tahukah kalian, jika nilai dari sebuah putaran atau torsi itu bisa diubah dengan menggunakan sebuah alat bernama gearboks. Jadi, nilai dari torsi bisa bertambah atau semakin naik jika dipengaruhi oleh gigi rasio.

Misalnya begini, ada sebuah motor yang memiliki torsi sebesar 15 Newton Meter (NM) dan memiliki rasio gigi ambil contoh saja 2 biar gampang menghitungnya. Maka torsi yang dihasilkan cukup dikalikan dua saja menjadi 30 NM. Tapi angka 30 Nm ini masih bisa dimanipulasi dengan nilai dua kali lipat lebih besar jadi 60 Nm misalnya. Mungkin tujuannya agar motor itu bisa naik gunung dengan tingkat kemiingan 75 derajat.

Manipulasi Tenaga (Power) Motor

Lalu bagaimana dengan tenaga, apakah ada manipulasi juga? jawabannya bisa saja, mungkin jika kalian sudah paham hubungan torsi dengan power yang berbanding lurus seperti rumus yang disebutkan admin sebelumnya pasti agak terheran-heran. Kenapa ada motor yang mempunyai torsi besar, tapi tenaganya tidak berbanding lurus besarnya.

Jawaban tepatnya begini. Bagaimanapun motor kalian adalah motor harian, bukan motor balap yang membutuhkan tenaga melimpah. Hal ini berkaitan dengan durabilitas atau daya tahan motor khususnya mesin. Biasanya pabrikan akan menerapkan limit RPM agar putaran mesin tidak mendekati atau melewati batas kemampuannya. Karena jika dibiarkan maka bisa jebol mesinnya.

Hal ini akan berdampak pada tenaga yang dihasilkan tidak maksimal, tapi bukankah motor harian membutuhkan torsi yang baik untuk “stop and go” dan power hanya untuk sesekali “ngebut” saja? Benar sekali jika pemahaman kalian sudah ada dijalurnya, motor balap akan terus menerus membutuhkan tenaga yang besar, sedangkan motor harian hanya sesekali saja. Sehingga bisa disimpulkan tuh, motor harian butuh torsi dan power yang cukup, tidak berlebihan.

Pada intinya, jangan pernah membandingkan motor kesayangan kalian dengan motor balap, misalnya motoGP. Part mesinnya sudah diperhitungkan sedemikian rupa dan materialnya menggunakan yang terbaik. Imbasnya pada harga dan biaya perawatan akan sangat mahal.

Hubungan Putaran Mesin (RPM) dengan Torsi dan Power

Pada ruang pembakaran (internal combustion engine), gas hasil pembakaran akan menekan piston yang terhubung dengan poros engkol (cranksaft) dengan setang piston (connecting rod). Gaya tekan gas tersebut menghasilkan torsi pada poros engkol dan membuat poros engkol berputar. Hal itu yang dinamakan RPM mesin yang tentunya berbeda antara motor yang satu dengan yang lainnya.

Lalu apa hubungannya Tenaga dan torsi motor dengan RPM nya? Semisalnya begini, admin akan mengambil contoh motor A dan B. Motor A memiliki torsi sebesar 15 Nm di 4500 RPM dan powernya 24 HP di 8000 RPM. Kemudian motor B memiliki torsi sebesar 15 NM di 8000 RPM dan Power 25 HP di 11000 RPM.

Melihat uraian spesifikasi kedua motor diatas ternyata ada persamaan di besar torsi yang dihasilkan, tapi rpm nya berbeda. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa motor A lebih mudah mencapai torsi puncaknya di 4500 rpm. Sedangkan motor B perlu tarik gas lebih dalam dengan raungan mesin yang lebih keras.

Nah, coba lihat mesin CRF150L yang sering di bully mesin verza. Apakah honda tepat atau tidak menggunakan mesin verza denga torsi 12,73 Nm di 6.000 rpm jika dibandingkan mesin CB150R 13,8 Nm di 7.000 rpm?

Secara angka memang lebih besar cb150R, tapi secara cepat diraih torsi puncaknya lebih enteng verza. Jadi pastilah lebih cocok menggunakan mesin verza. Lagian CRF150L ini motor terabas hutan, pastinya tidak butuh power besar, memangnya mau gas sampe 150 km/jam di hutan dan pegunungan? yang dibutuhkan adalah torsi yang cepat tercapai ya. Selain itu SOHC dari verza lebih mudah dan murah jika kalian ingin upgrade untuk meningkatkan performa motor jika dibandingkan DOHC milik CBR150R, paham kan?

Nah, dengan penjelasan diatas mudah-mudahan wawasan kalian bertambah. Dengan begitu kalian bisa menjawab pertanyaan yang admin tanyakan diawal konten.

4 COMMENTS

    • Torsi puncak yang lebih mudah dicapai pastinya… karena torsi besar jika diraihnya di RPM sangat tinggi juga termasuk boros… yg irit itu torsi puncak mudah dicapai di RPM yang tidak terlalu tinggi….semakin rendah rpm nya untuk mencapai torsi maksimum semakin bagus keiritannya…

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version