Tips sebelum membeli motor listrik ini ditujukan bagi kalian yang sedang bimbang, gundah gulana tiada guna. Mungkin sebagian dari kalian sedang mencari referensi tentang informasi motor jenis ini. Pastinya karena sudah ada niatan untuk memboyongnya ke garasi rumah.
Admin sudah mengumpulkan informasi yang penting dan lengkap. Semuanya tentang tips sebelum membeli motor listrik sebagai bahan pertimbangan. Dengan begitu diharapkan kalian semakin mantap untuk menyudahi kebimbangan yang ada. Jangan sampai menyesal dikemudian hari karena salah memilih satu diantara beberapa.
Sebelumnya harap dipahami. Bahwa konten ini tidak bermaksud menjelek-jelekan motor listrik jika dibandingkan kendaraan lainnya. Tapi lebih ke antisipasi agar kalian mudah beradaptasi nantinya, karena sudah mengantongi pembekalan dan gambaran yang cukup.
Motor listrik memang juara, jauh lebih hemat pada konsumsi biaya operasional dan biaya perawatannya. Motor listrik ini juga tidak menyebabkan emisi gas buang, polusi dan pastinya ramah lingkungan. Pada faktor kenyamanan tidak usah diragukan lagi karena suaranya sangat senyap nyaris tidak terdengar juga sangat minim getaran.
Sebenarnya, ada beberapa hal lainnya yang wajib kalian pertimbangkan selain faktor keiritan dan kenyamanannya. Mulai dari performa, fitur, cara pemakaian, perawatan, keamanan hingga layanan after sales dari motor listrik ini.
1. Apa Maksud dan Tujuan Membeli Motor Listrik
Tips sebelum membeli motor listrik yang pertama adalah apa alasanya. Maksud dan tujuan membeli motor listrik pastinya tidak sama. Tapi kita bisa sepakat, yaitu untuk membantu “mobilitas” dari aktifitas harian kalian. Selanjutnya, coba dipikirkan lebih spesifik lagi aktifitas kalian seperti apa.
Memilih motor listrik akan sangat berguna bagi kalian yang aktifitasnya hanya berpindah dari titik A ke titik B saja. Misalnya untuk sekolah, bekerja dikantor, mengantar anak sekolah, belanja ke minimarket, ngapelin anak orang. Untuk sekedar jalan-jalan disekitar komplek atau rumah juga masih bisa. Tentunya dengan radius yang tidak terlalu jauh.
Sebaliknya, motor listrik tidak cocok untuk digunakan sebagai alat transportasi perjalanan jauh. Bukan hanya turing keluar kota saja. Termasuk juga aktifitas tanpa henti dijalanan dalam kota, misalnya driver ojol salah satunya.
2. Utamakan Spesifikasi Kemudian Fitur Lalu Pertimbangkan Harga
Tips sebelum membeli motor listrik yang kedua adalah lihat speknya. Fitur dan spesifikasi setiap motor pastinya berbeda. Spesifikasi biasanya berhubungan dengan performa dan kenyamanan berkendara. Sedangkan fitur lebih ke nilai plus (nilai lebih) yang ditawarkan sebagai pembantu dan pelengkap. Semakin banyak, semakin baik.
Pada konsekuensinya, semakin lengkap dan semakin baik biasanya semakin mahal. Sebaiknya cari yang benar-benar pas dan sesuai untuk kebutuhan kalian. Tidak kurang dan lebih. Karena kurang akan mempersulit kalian. Jika lebih akan tidak berguna dan sia-sia kalau memang tidak butuh. Sebaiknya kenali fitur tambahan dimotor listrik incaran kalian, tanyakan ke penjual jika tidak paham.
Misalnya saja motor listrik Yamaha E01 mempunya fitur Y-Connect, memungkinkan motor listrik ini terhubung dengan handphone milik kalian. Pada spesifikasi, tenaganya 10,86 Hp (8,1 KW) dibawah sedikit yamaha Lexi 125cc di 11,73 Hp (8,8 KW). Jika dibandingkan motor listrik komuter saat ini, jelas E01 diatasnya.
Prediksi harga yamaha E01 ini di thailand sekitar 64 juta dan jika dijual di Indonesia lebih mahal lagi. Jika memang butuh fitur dan spesifikasi begitu, dengan harga segitu, ya beli saja.
3. Pahami Nyawa Motor Listrik Adalah Baterai
Tips sebelum membeli motor listrik yang paling penting kenali baterai pada motor listrik. Ya, memang benar dan kalian harus setuju. Bahwa nyawa dari motor listrik ada di baterainya. Jika tidak ada baterai, motor ini hanya sebuah alat yang tidak mempunyai fungsi apapun. Oleh karenanya kalian harus memusatkan perhatian lebih pada baterainya.
Kapasitas Isi Baterai dan Voltasenya
Kapasitas baterai adalah jumlah energi listrik yang disimpan dan berdampak langsung pada lamanya waktu penggunaan. Pastinya baterai dengan kapasitas yang lebih tinggi akan menyimpan lebih banyak energi. Dengan begitu mampu memberikan lebih banyak daya untuk motor listrik. Logikanya bisa digunakan lebih lama sebelum mengisi (charge) ulang.
Setidaknya ada dua hal yang harus diperhatikan. Kuat arus per jam (I / AH) dan Tegangan / Voltase (V / Volt). Dengan begitu kalian bisa mengetahui isi kapasitas baterai daya per jam (P / WH) dengan perhitungan P = I x V. Misalnya pada spesifikasi baterai tertulis 72 Volt 20 Ah, berarti daya per jamnya adalah 72 x 20 = 1440 WH (Watt Hour).
Usia Pemakaian Baterai
Baterai motor listrik itu tidak abadi dan ada usia pemakaiannya. Biasanya disebut “life cycle”, berapa kali baterai diisi ulang sampai rusak dan tidak bisa digunakan lagi. Misalnya tertulis 1000 life cycle berarti bisa diisi ulang sebanyak 1000 kali.
Seandainya kalian menggunakan motor listrik dengan wajar. Asumsinya hanya 1 kali saja isi ulang baterainya dalam satu hari. Maka usia baterai akan mencapai 1000 hari atau 2,7 tahun.
Tapi, jika kalian menggunakan motor listrik ini layaknya motor bensin sebagai motor tempur tanpa henti dalam sehari. Misalnya sampai harus isi ulang 3 kali sehari kaya minum obat, maka usianya tidak sampai 1 tahun.
Harga Baterai Cukup Mahal
Rawatlah baterai motor listrik kalian dan jaga agar tidak cepat rusak. Gunakan motor kalian sewajarnya agar tidak sering isi ulang baterai. Karena harga dari baterai motor listrik itu tidak murah. Sangat mahal, hampir menyamai bahkan ada yang sama dengan motor listrik baru merk tertentu. Misalnya harga baterai motor listrik Gesits G1 mencapai 7,5 jutaan.
Jika kalian tidak mau ambil resiko. Sebaiknya membeli motor yang sistemnya sewa baterai saja. Dengan begitu tidak perlu khawatir tentang daya tahan dari baterai motor listrik ini.
Perhatikan Daya Charger
Mungkin kalian berfikir motor listrik bisa lebih hemat dan praktis tanpa mengantri di pom bensin. Bisa diisi menggunakan listrik dirumah. Hal ini memang benar, tapi tidak sepenuhnya tepat. Karena setiap motor listrik memiliki spesifikasi yang berbeda. Termasuk syarat minimum daya listrik untuk pengisian baterainya.
Misalnya pada motor listrik Alva One, dengan spesifikasi 70.5 V 15 A (1,1 kW). Lama pengisian baterai berada di sekitar 4 jam, dengan minimum daya listrik di rumah 1300 VA. Motor listrik lainnya zero-s dengan minimum daya listrik 2200 VA dan gesits di 900 VA.
4. Cari Tau dan Bandingkan Performanya
Tips sebelum membeli motor listrik adalah pada kemampuannya. Performa motor sangat berkaitan erat dengan kemampuan berlarinya. Selain itu performa juga dibutuhkan untuk mengangkut beban. Ada beberapa hal yang bisa kalian hitung secara sederhana. Agar mendapatkan gambaran seberapa baik performa motor listrik yang kalian incar.
Power (Tenaga) Motor
Power menggambarkan seberapa cepat kemampuan berlari. Satuannya adalah Kilo Watt (KW) atau bisa juga dikonversi menjadi Horse Power (HP). Power motor listrik umumnya lebih kecil dari motor bensin pada rentan harga yang sama atau sebanding. Sehingga kemampuan berlarinya tidak secepat motor bensin.
Sebagai contoh pada motor gesits yang dibandrol pada harga 28,7 juta. Power maksimalnya ada di 6,7 HP (peak power) atau 5 KW. Bandingkan gesits tadi dengan Yamaha aerox 155 yang mesinnya mampu memuntahkan power hingga 13,01 HP. Harga aerox dibandrol lebih murah di 26 juta-an saja. Harga lebih murah sedikit tapi output powernya lebih besar hampir 2x lipatnya.
Torsi (Torque) Motor
Torsi menggambarkan seberapa besar dorongan (hentakan) motor dari posisi diam hingga bergerak setengah berlari. Torsi ini juga menggambarkan kemampuan motor berjalan ketika mengangkut bebannya. Torsi biasanya memiliki satuan Newton Meter (Nm).
Berbeda dengan tenaga yang kalah jauh jika dibandingkan motor bensin. Pada besaran torsi, motor listrik mengungguli motor bensin pada rentan harga yang sama, bahkan kelas diatasnya. Akselerasi spontan dan torsi instan dari motor listrik ini memang gila bre.
Sebagai contoh motor gesits memiliki torsi 30 Nm. Bandingkan dengan motor fenomenal Kawasaki ZX25R yang dibandrol hingga 105 juta pada varian termurahnya. Meskipun mampu mengeluarkan power hingga nyaris 51 HP. Pada torsinya, motor 4 silinder 250cc dari kawasaki ini hanya sebesar 22,9 NM.
Ternyata torsi zx25r masih kalah sama gesit di harga 28 juta-an. Artinya motor listrik ini sangat bisa diandalkan untuk mengangkut beban, meskipun jangan berharap banyak untuk kemampuan berlarinya. Karena power dan torsi itu berbeda.
Power To Weight Ratio (PWR)
Power weigh to ratio ini bisa memprediksi kemampuan berlari motor ketika mengangkut semua total bobotnya. PWR ini akan sangat berguna untuk membandingkan dua motor atau lebih pada kemampuan berlarinya.
Untuk menghitungnya sederhana saja. Silahkan kalian bagi power motor dengan beratnya. Yang dimaksud beratnya bukan hanya berat kosong dari motor. Melainkan beban keseluruhan, berat isi motor ditambah berat badan kalian dan semua barang bawaan.
Kemudian, jangan mengabaikan power loss (tenaga yang hilang) dari sistem transmisi penggerak roda. Besar power loss sangat tergantung jenis penggerak rodanya. Jika belt (CVT) maka akan mengurangi tenaga sebesar 20% lebih. Jika rantai akan mengurangi tenaga 5% sd 10%, kalian bisa ambil titik tengahnya di 7,5%.
misalnya pada gesits memiliki berat motor (curb weight) sebesar 94,5 kg. Berat badan kalian adalah 65 kg (misalnya). Karena gesits menggunakan CVT maka power lossnya bisa diambil 20%. PWR Gesits = (94,5 kg + 65 Kg) : (6,7 HP – (6,7 x 20%)) = 29,76 Kg / 1 HP. Artinya 1 HP mempunyai beban sebesar 29.76 kg. Nilai PWR lebih kecil artinya lebih baik.
Tenaga motor listrik untuk komuter memang umumnya kecil. Tapi kalian jangan khawatir, karena motor listrik harian tidak butuh power besar, butuhnya torsi.
Kecepatan Puncak (Top Speed)
Kecepatan puncak atau top speed ini tidak ada hubungannya dengan kemampuan berlari. Top speed hanya batasan seberapa cepat motor bisa berlari. Sedangkan yang menentukan kemampuan seberapa cepat adalah akselerasinya yang merupakan perpaduan torsi dan tenaga.
Top speed pada motor listrik komuter harian tidak tinggi. Pada umumnya berada di bawah 100 km / jam. Ya karena power motor listrik itu tidak tinggi, jadi menurut admin tidak rasional juga jika top speednya terlalu tinggi. Yang terpenting bisa mengakomodasi torsinya yang badak, itu cukup.
Mau dibikin tinggi, powernya harus dibikin tinggi juga, dampaknya konsumsi baterai ikut naik tinggi, pastinya akan cepat habis. Kapasitas baterai itu terbatas, juga mahal harganya. Mau dibandrol berapa itu harga motor listrik jika baterainya saja nyampe 50 juta agar kapasitasnya besar? Lagian juga baterainya bisa segede gaban, mau disimpan dimana? 😆
5. Sesuaikan Beban Maksimal Yang Bisa Diangkut
Meskipun rangka motor listrik ini terbilang kokoh layaknya motor bensin. Tetap saja ada maksimal batas beban yang mampu diangkutnya. Selain salah satunya bisa menyebabkan rangka jadi bengkok, kelebihan beban juga bisa menyebabkan kerusakan komponen lainnya. Konsekuensi yang pasti adalah semakin berat beban motor akan mengurangi kemampuan jarak tempuhnya (baterai cepat habis).
Pada brosur atau bisa kalian tanyakan ke penjualnya menganai beban maksimalnya. Misal pada gesits beban maksimalnya tertulis 244kg. Maka jika kalian mempunyai berat badan 65 kg dan berat motor 94,5 kg. Maka motor ini masih bisa mengangkut beban sebesar 244 kg – (65 + 94,5) kg = 84,5 kg. Cukup untuk membonceng satu orang dan sedikit barang bawaan.
6. Performa Menurun Seiring Berkurangnya Isi Daya Baterai
Sudah bukan rahasia umum lagi jika kendaraan elektrik termasuk motor listrik performanya akan turun seiring berkurangnya isi baterai. Hal ini disebabkan voltase yang akan turun karena berkurangnya kapasitas baterai. Imbasnya tenaga motor (watt) akan berkurang juga. Mengingat daya (power (P)) dapat dihitung dengan cara mengalikan tegangan listrik (V satuan voltase (V)) dan arus listrik (Intensitas (I) satuan ampere (A)).
P = V x I
Sebagai contoh yang terjadi pada pengujian motor listrik terceoat Energica Ego. Pengurangan tenaga yang diakibatkan berkurangnya isi baterai adalah sebagai berikut :
- 100% batrai = tenaga 145 HP
- 90% batrai = tenaga 126,1 HP
- 80% batrai = tenaga 123,4 HP
- 70% batrai = tenaga 115,3 HP
- 60% batrai = tenaga 114 HP
- 50% batrai = tenaga 104,6 HP
- 40% batrai = tenaga 99,2 HP
- 30% batrai = tenaga 91,2 HP
- 20% batrai = tenaga 84,5 HP
7. Jarak Tempuh dan Waktu Tempuh
Meskipun lebih hemat jika dibandingkan motor bensin. Kalian harus paham, jika motor listrik tidak untuk dipakai seenaknya dan semaunya.
Jarak Tempuh Maksimal
Setidaknya kalian bisa membandingkannya dengan jarak tempuh aktifitas keseharian kalian. Misalnya jarak dari rumah ke kantor berapa kilo meter? Karena jarak tempuh menggambarkan isi dari baterai akan habis jika dipakai pada jarak tertentu.
Jarak tempuh biasanya di informasikan oleh penjual melalui brosurnya. Meskipun data jarak tempuh merupakan hasil uji yang dilakukan pabrikan secara langsung. Kalian harus memahami, bahwa mereka mengujinya pada kondisi wajar.
Setidaknya ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan jarak tempuh motor listrik kalian berkurang. Misalnya kondisi jalanan banyaknya tanjakan. Total beban motor termasuk pengendara dan barang bawaan. Pemasangan aksesoris yang menggunakan daya listrik misalnya lampu tambahan. Hingga kondisi baterai yang sudah mulai “soak” sehingga berkurang fungsinya.
Admin ambil contoh dari Alva One. Pada spesifikasi tertulis Alva One ini mampu mencapai jarak up to 70 km sampai isi baterainya habis dari terisi penuh. Itu untuk pemakaian wajar ya. Jika kalian bawa motornya slebor tidak akan nyampe 70 km.
Jika dari rumah ke tempat kerja kalian berjarak kurang dari 60 Km, maka Alva One cocok untuk digunakan. Tapi jangan lupa charge ulang sesampainya dikantor agar bisa pulang nantinya.
Waktu Tempuh Maksimal
Sebenarnya fungsinya sama saja dengan jarak tempuh maksimal. Untuk mengukur waktu hidup dari motor listrik. Bedanya, pada waktu tempuh memperhitungkan lamanya pemakaian, bukan seberapa jauhnya motor bergerak.
Pada Alva One mempunyai spesifikasi baterai 60 V 45 Ah. Tenaga (rated power) ada di 4 KW atau 5,36 HP. Dengan begitu, waktu tempuh maksimal seandainya kalian menggunakan motor ini selalu pada tenaga penuh (full power), bisa dihitung begini.
Kalian harus menghitung kapasitas baterainya lebih dulu. Kapasitas baterai = 60 V x 45 Ah hasilnya 2700 Watt Hour. Kemudian hitung waktu tempuh maksimalnya. Caranya adalah membagi kapasitas baterai dengan tenaganya. Waktu tempuh = 2700 : 4000, hasilnya 0,675 jam atau 40,5 menit saja pada kondisi pemakaian tenaga penuh terus-menerus. Pada kenyataan yang sbenarnya tidak mungkin kalian mengendarai motor selalu berada di peak power.
Jadi gunakan dengan bijak ya, jangan selalu gas poll agar tidak cepat habis baterainya. Ini bukan motor bensin om bre, ngisi baterai repot dan lama, belum lagi keseringan isi ulang mengurangi umur baterainya.
8. Perhatikan Keamanan Berkendara (Safety Riding) Karena Karakternya Berbeda
Pada poin ini kalian harus bersiap merubah kebiasaan berkendara. Meskipun sama saja bentuknya motor, cukup kalian pelintir tuas gasnya agar bergerak. Pada kenyataannya banyak sekali perbedaannya.
Torsi Menjambak dan Akselerasi Spontan
Berbeda dengan motor bensin yang linier ketika kalian pelintir grip gasnya. Melaju perlahan hingga pada satu titik akan berlari cepat. Motor listrik ini akan menerima seluruh voltase dari baterai dan langsung melaju dengan kekuatan maksimal. Pastinya akan sangat menjambak, jika tidak siap boncenger dan kalian akan terpental.
Mesin Mati Ketika Kontak Dihidupkan
Ketika mesin bensin dihidupkan akan terdengar suaranya karena terjadi proses pembakaran di ruang bakar. Pada posisi idle mesin tetap membakar bensin. Pada motor listrik tidak demikian. Selama kalian tidak pelintir grip gasnya, maka mesinnya mati. Jika kalian belum terbiasa dan iseng karena menganggapnya motornya mati. Yang terjadi malah motornya loncat.
Suara Terlalu Senyap
Suara senyap dijalanan Indonesia teramat sangat beresiko terjadi kecelakaan. Lalu lintas padat, terkadang yang didepan tidak melihat kalian. Penglihatan dari spion tidak bisa diandalkan. Ya kalian pikir saja. Spion segede uprit gitu pandangan sangat terbatas. Kecuali pasang spion yang sege kaca lemari baju, mungkin bisa.
Belum lagi yang nyebrang ga liat kanan kiri. Belum lagi hewan misalnya ayam, doggy, kucing dan teman-temannya. Mungkin saja mereka sempat liat kosong, tiba-tiba ada motor. Hal seperti ini tidak bisa disalahkan juga, karena indra penglihatan memang terbatas. Mangkanya harus dibantu pendengaran. Biasakanlah membunyikan klakson ketika berkendara motor listrik agar mengurangi resiko kecelakaan dijalanan.
Rem dan Gas Tidak Bisa DIgunakan Bersamaan
Seandainya saja kalian terjebak macet ditanjakan. Pada motor bensin mudah saja. Kalian hanya perlu memainkan lever rem dan putar gas pelan-pelan secara bergantian. Tekan rem agar mencegah motor mundur, sekaligus menahan gas agar motor tidak loncat. Pelintir gas perlahan agar membantu rem menahan motor juga untuk melaju perlahan.
Motor listrik bagaimana? Ketika rem ditekan maka gas akan mati. Ketika lever rem dibuka motor akan mundur. Kemudian kalian menarik grip gas karena panik. Malah motor loncat dan salto. Akhirnya tertindih dan harus meratapi nasib di ranjang Rumah Sakit. 😆
9. Layanan Purna Jual dan Aftersales Termasuk Garansi
Setiap produk apapun termasuk motor listrik membutuhkan layanan purna jual. Meskipun motor ini minim perawatan. Misalnya penggantian oli hanya stahun sekali, tidak rutin seperti motor bensin. Nyatanya tetap saja membutuhkan layanan jika pada satu waktu terjadi masalah. Dari sekian banyak penjual dan produsen motor listrik, pilihlah yang reputasinya bagus pada pelayanan setelah pembelian.
Ketersediaan sparepart juga wajib kalian perhatikan. Semua benda yang dipakai akan mengalami kerusakan dan aus, termasuk motor listrik. Silahkan tanyakan ke penjual atau cari informasi tentang ketersediaan komponen-komponennya di pasaran.
Terakhir, tanyakan tentang garansi. Garansi ini meliputi garansi part, komponen dan yang terpenting adalah garansi baterai.
10. Ketersediaan Fasilitas dan Infrastruktur Pendukung
Tips sebelum membeli motor listrik yang ke 10 lebih ke arah fasilitas pendukungnya. Misalnya saja SPKLU (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum), POM Bensinnya motor listrik. Apakah sudah tersedia dan banyak jumlahnya di setiap titik?
Ketersediaan Pom Listrik ini cukup vital sebenarnya. Mengingat jarak tempuh dan waktu tempuh motor listrik itu sangat terbatas jika hanya mengandalkan pengisian ulang di rumah saja.
Fasilitas swap baterai unit motor listrik harus kalian perhatikan tuh. Semakin banyak dan tersebar artinya semakin baik. Swap baterai ini akan sangat berguna, karena kalian tidak usah menunggu baterai penuh. Tinggal masukan yang kosong dan ambil yang lama jika motor listrik kalian sistemnya sewa baterai.
11. Belum Teruji Ketahanannya
Kondisi cuaca tidak selalu kemarau, hujan juga tidak selalu gerimis. Adakalanya hujan deras disertai banjir setinggi pinggang kudanil terjadi. Seberapa tahan motor listrik pada berbagai kondisi ekstrim masih belum benar-benar teruji.
12. Harga jual kembali masih gelap dan samar-samar
Tips sebelum membeli motor listrik yang terakhir adalah pemahaman tentang harga jual bekasnya. Hal yang wajar jika kalian berharap kendaraan yang kalian beli, harga jual kembalinya tinggi. Ya kalau bisa melebihi harga belinya. Jika admin menerawang sepertinya mengenai harga jual kembali motor jenis ini masih belum terlihat. Jadi sebaiknya kalian tidak usah memikirkan harga jual kembali, silahkan membelinya karena memang butuh.